Rakor dengan BPN, Pemda Kabupaten Bima Usulkan Harga Jagung Rp.5.000
Rakor Pemda Kabupaten Bima dengan BPN RI |
KABUPATEN BIMA - Menanggapi aspirasi petani jagung terkait anjloknya harga jagung di Wilayah kabupaten Bima, Badan Pangan Nasional (BPN) menggelar Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Pemerintah Kabupaten/Kota se NTB dan stakeholder pangan lainnya secara daring melalui aplikasi zoom meeting di ruang rapat Sekda Kabupaten Bima Jum'at, 19 April 2024.
Rakor yang mengundang para pejabat di Kementerian Pertanian RI, Badan Pangan Nasional, Dinas yang menangani urusan pangan dan pertanian di Provinsi NTB, Satgas Pangan Polri, Baintelkam Polri, Perum Bulog, pelaku usaha pangan, asosiasi/koperasi peternak dan asosiasi petani jagung tersebut juga menindaklanjuti Surat Bupati Bima tanggal 16 April 2024 tentang Permohonan Penanganan Harga dan Serapan Jagung di Kabupaten Bima.
Direktur Stabilisasi dan Pasokan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Maino Dwi Hartono, setelah mendengarkan berbagai aspirasi, dan masukan berkaitan dengan usulan kenaikan harga jagung, pemotongan rantai distribusi komoditi jagung, pembangunan gudang penampung komoditi jagung dan perlunya intervensi khusus pemerintah terkait transportasi pangan.
"Badan Pangan Nasional akan menindaklanjuti usulan Pemerintah Kabupaten Bima dengan menggelar rapat yang rencananya akan dilaksanakan pada Rabu atau Kamis (24 atau 25 April 2024) mendatang bersama jajaran terkait". Jelasnya Jum'at (19/4/2024).
Sementara itu Penjabat Sekda Suwandi, ST.MT mengusulkan kepada Badan Pangan Nasional agar menyesuaikan harga jagung sesuai surat Bupati Bima Hj. Indah Dharmayanti Putri pada 16 April lalu.
"Sesuai surat Bupati Bima 16 April 2024,.Pemda meminta segera melakukan penyesuaian harga Jagung menjadi Rp 5.000/kg, Selain itu, Bulog Bima bisa juga menyerap jagung petani di Kabupaten Bima," katanya.
Suwandi juga menegaskan, pihaknya juga akan menurunkan tim guna melakuka pengawasan terkait pembelian jagung ditingkag petani.
"Pemkab Bima akan menurunkan tim untuk mengawasi penyerapan dan kadar air jagung petani," tegasnya.
Pj. Sekda pada Rakor tersebut didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda H.Putarman, SE, Kadis Ketahanan Pangan Ir.H.M Natsir, Plt. Kadis Pertanian dan Perkebunan Afifudin SE, MM, Kadis Perindag, Kabag Ekonomi Setda, Perwakilan Kelompok Tani Kecamatan Lambu, Kelompok Tani Jagung Madapangga, Soromandi, Langgudu (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.