Tidak Jadi Operasi, Keluarga Pasien Keluhkan Pelayanan RSUD Bima, M. Akbar Zaelani: Hanya Ditunda Beberapa Jam Saja

Gedung Rumah sakit Umum Bima / google

KABUPATEN BIMA -  Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, disoroti oleh keluarga pasien dari desa Kuta Kecamatan Lambitu kabupaten Bima, sabtu, 6 Januari 2024.

Suami pasien Ali mengungkapkan, tujuan ia bersama keluarganya membawa istrinya Ani ke RSUD Bima, guna mendapatkan pelayanan dari pihak rumah sakit terkait istrinya yang patah tulang untuk dioperasi sabtu (6/1/2024) siang 

"Jam 12 malam istri saya disuruh berpuasa oleh Team Medis RSUD, karna besok pagi akan dioprasi. Bahkan saya disuruh mempersiapkan darah(B) untuk antisipasi pada saat dioprasi, eh setelah kami udah bersiap-siap  tenyata oprasinya di tunda, karna dokternya sedang mengatasi pasien lain," ungkapnya sabtu (6/1/2023). 

Ali mengakui, pelayanan pihak RSUD Bima cukup menyulitkan pasien maupun pihak keluarga pasien, karna persiapan darah dibutuhkan pasien di Rumah sakit tersebut tidak ada persiapan. 

"Saya heran kenapa kami yang disuruh persiapkan darah untuk didonorkan kepada istri saya? Apakah tidak ada persiapan dari RSUD. Istri  juga normal darahnya, tetapi alasan mereka untuk persiapan oprasi, jadi mau tidak mau saya harus membayar orang untuk medonorkan darahnya," akunya. 

Menanggapi keluhan kelurga pasien terabut. Direktur rumah sakit Humasnya  Humasnya Muhammad Akbar Zaelani mengakui, terkait operasi pasien atas nama Ani memang sudah di jadwalkan oleh   Dr Zaky. 

"Pasien ini hanya ditunda beberapa jam saja, ada pasien emergensy yang memang butuh tindakan cepat dan darurat operasi lama. Pasien tersebut baru saja selesai dioperasi dr.zakky Sp. OT," terangnya. (RED)

Related

Politik dan Hukum 1841365622839771419

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item