Pupuk Langka, AMPPID Demo Camat Sanggar dan UPT Pertanian, Adili dan Beri Sanksi Tegas Pada Pengecer Nakal
Camat Sanggar dan UPT Sanggar saat menemui massa aksi di depan Kantor Kecamatan Sanggar |
KABUPATEN BIMA - Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Peduli Demokrasi (AMPPID) Melakukan aksi didepan Kantor pemerintah Kantor Catatan Kantor UPT pertanian Sanggar senin, 15 januari 2024 pukul 09.00 Wita.
Dalam aksinya, koordinator lapangan Danu Ariansyah, mendesak Pemerintah Kecamatan Sanggar dan UPT Sanggar mengawal penyaluran pupuk bersubsidi ditiap desa yang di kecamatan tersebut.
"Pemerintah Kecamatan dan UPT Pertanian Untuk Menyalurkan pupuk berdasarkan kebutuhan RDKK dan Harga Eceran tertinggi sesuai dengan perintah Undang-undang," jelasnya Senin (15/1/2024).
Selain itu, massa aksi meminta Camat dan UPT terkait untuk segera membentuk tim dalam pengawasan dan penyaluran pupuk disetiap pengecer yang tersebar di kecamatan Sanggar.
"Segera membentuk tim khusus pengawasan penyaluran dan Harga pupuk di lapangan," desaknya.
Selain itu Massa aksi juga meminta Camat dan UPT segera memperbaiki daftar nama petani yang masuk dalam RDKK, serta mengklarifikasi sujumlah nama petani yang hilang dalam RDKK dan mengadili pengecer yang diduga menjual pupuk HET.
"Perbaiki Sistem Pendataan Nama-nama Masyarakat Penerima Pupuk Berdasarkan asal usul Kelompok Tani Masing-masing. UPT Pertanian beserta instrumen dibawahnya untuk mengklarifikasi terbuka dan bertanggung jawab penuh atas hilangnya Nama-nama Masyarakat dalam data penyaluran pupuk. Adili dan berikan sanksi tegas pada para pengecer nakal yang menjual pupuk diatas Harga Eceren Tertinggi," Tegasnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.