Sukardin Bantah Terima Uang Dari Nasabah, Kepala Unit BRI Cabang Raba: Kami Akan Panggil Sukardin
Kepala Unit BRI Cabang Raba saat bertemu dengan para Nasabah di ruang Kerjannya |
KOTA BIMA - Pihak Brilink BRI lelamase membantah terkait tuduhan dugaan permintaan uang pelicin ratusan ribu untuk percairan Dana KUR di Unit BRI Cabang Bima Raba, seperti disampai salah seorang Nasabah (Nurjanah) belum lama ini. Dari tuduhan tersebut, pihak Unit Bank BRI cabang Raba meminta saksi dan Nasabah (Nurjanah) untuk hadir di Kantor BRI.
Hadir pada pertemuan di ruangan Kepala BRI Cabang Raba yakni, M.tohar, aris munandar, rizal baba kasama Rabu, 6 desember 2023, siang.
M.Tohar selaku Suami Nasabah (Nurjanah) menjelaskan, istrinya terpaksa menyerahkan uang ratusan ribu pada pemilik brilink (Sukardin) di lelamase.
"Istri saya terpaksa memberikan uang Rp.200.000 kepada sukardin ini supaya dicairkan lebih cepat, eh malah dia mau di tambahin lagi, terpaksa istri saya menambahkan Rp.100.000 untuk diberikan kepada Sukardin," ungkapnya Rabu (6/12/2023).
Tohar mengakui, pada kesempatan itu, pihak Brilink memanfaat kesempatan itu untuk mempromosikan salah satu Caleg di Dapil 4, dengan memanfaatkan Grup Whatsapp BRI.
"Bahkan sukardin, manfaatkan momen ini untuk mempromosoki caleg dari partai perindo dapil 4 melalui GRUB BRI khusus Lelamase, kami ada buktinya pak," ungkapnya.
Menanggapi persoalan itu, kepala Unit BRI Cabang Raba, Yayat Dwi Saputra menyampaikan, pihaknya akan memberhentikan pengumpulan berkas Nasabah di Kelurahan lelamase. Dan bahkan kata dia, grup Whatsapp yang dibuat oleh Sukardi tidak satu pun pegawai BRI yang bergabung.
"Kami akan Kat dulu untuk sementara, tidak ada lagi pengumpulan berkas disana, langsung aju temuai petugas BRI. Tidak ada satupun pegawai kami yang masuk di groub itu, dan mempromosikan salah satu caleg partai politik dari partai perindo, kami tidak tau, karna grup BRI ini," ungkapnya.
Untuk menindak lanjutan masalah tersebut, pihak akan memanggil pemilik brilink yang ada di lelamase, untuk dimintai keterangan.
"Kami akan memanggil dulu Suksrdin, agar dimintai keterangan lebih jelas," katanya.
Pemilik brilink di Kelurahan Lelamase, Sukardin |
Detempat terpisah, sukardin yang ditemui oleh media ini di depan Kantor BRI cabang Raba, membantah tuduhan M.Tohar yang ditujukan pada dirinya. Bahkan ia meminta saksi untuk dihadirkan Nasabah (Nurjanah) Untuk memberikan keterangan pada dirinya.
"apa yang disampaikan oleh saksi itu tidak benar, karna saya tidak pernah meminta atau pun menerima uang dari nasabah, tolong hadirkan saksi dihadapan saya, suru bicara dihadapan saya," akunya.
Sekardin mengakui, ia tidak pernah posting salah satu caleg di grup whatsapp BRI, bahkan kata dia, grup whatsapp dimaksud ia sendiri yang buat dan begitupun gropnya sudah dihapus.
"Terkait masalah itu memang saya memposting di group bri, tapi itu bukan grup bri, grup yang saya buatkan sendiri, dan groub itu udah dihapus. Kami minta kepada saksi yang memberikan pernyataan tentang tuduhan pungli itu, agar datang komunikasi dengan kami untuk berbicara secara ke kekeluargaan, kalau tidak kami akan tempuh kejalur hukum," terangnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.