Sholat Berjamaah Magrib dan Isya di Masjid At Taubah Melayu: Pj.Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum dengar Keluhan masyarakat Melayu
PJ Wali Kota Bima usai sholat berjamaan di Kelurahan melayu. |
KOTA BIMA, Pj. Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum, mendengarkan keluhan masyarakat Melayu saat Sholat Berjamaah Magrib dan Isya di Masjid At Taubah. Tidak seperti biasanya dimana moment waktu antara Maghrib dan Isya diisi dengan tausiyah keagamaan, kali ini HM. Rum meminta kepada jamaah masjid dan Masyarakat yang hadir agar menyampaikan keluhan dan harapan kepada Pemerintah Kota Bima.
Ketua TSBK
Melayu mengungkapkan keprihatinan terhadap masalah sedimentasi sungai dan
saluran drainase yang sering menyebabkan dan memicu terjadinya banjir di
wilayah Melayu.
Menanggapi
hal ini, HM.Rum menyarankan koordinasi antara pemerintah kelurahan dan OPD
terkait untuk mengantisipasi banjir dengan menyusun dokumen pendukung
penggunaan dana siap pakai dari BNPB.
Sementara itu
Takmir masjid At Taubah juga meminta Pemkot Bima menangani kerusakan lingkungan
sebagai pemicu banjir.
HM. Rum
menjelaskan perlunya penanganan khusus di wilayah hulu dengan penanaman dan
pembangunan checkdam serta embung guna menghambat material sedimentasi sampai
ke daerah aliran sungai.
Disisi lain
menjawab keluhan warga agar proyek penanganan drainase dilakukan secara
menyeluruh dan terintegrasi, bukan secara parsial dan tidak terkoneksi,
HM. Rum akan meninjau dan mengevaluasi kembali rencana proyek pembangunan sistem
drainase yang akan dilaksanakan di tahun 2024 nanti melalui penyusunan dokumen
teknis dari Dinas PUPR.
Keluhan
lainnya diungkapkan Lurah Melayu yang meminta fasilitas olahraga melalui
pembebasan tanah eks Polsek Asakota untuk dijadikan lapangan olahraga dan
solusi air bersih dengan bor dalam, yang direncanakan selesai pada 2024 dengan
koordinasi PUPR.
Menanggapi
hal tersebut terkait pembebasan tanah eks Polsek Asakota untuk di jadikan
lapangan olahraga H.M.Rum menyampaikan akan melakukan koordinasi lebih lanjut
dengan Bagian Pemerintahan setda Kota Bima dan bagian Aset BPKAD Setda Kota
Bima.
Selain itu,
menanggapi problem penertiban jam operasional cafe dan karaoke yang dikeluhkan
beberapa warga melayu melalui Babinkamtibmas, dan permintaan pemasangan CCTV di
ruas jalan Melayu Kolo untuk meningkatkan keamanan, PJ Wali Kota Bima
akan Segera menindaklanjuti dengan melibatkan koordianai intensif dengan
seluruh FKPD dan meminta OPD terkait termasuk Camat dan Lurah untuk menelusuri
ijin operasioanal usaha tempat tersebut dan mengatur ulang waktu operasional
fasilitas hiburan tersebut.
“Jika
terbukti bahwa fasilitas tersebut melanggar regulasi yang ada maka saya dengan
tegas memerintahkan kepada jajaran Pemerintah Kota Bima agar segera menutup dan
membekukan fasilitas hiburan tersebut, dan yang lebih penting adalah kita harus
mewaspadai bersama menyebarluasnya perilaku maksiat akibat adanya Fasilitas hiburan
tersebut,” tegas HM. Rum.(RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.