PI Akui Persedian Pupuk Subsidi di Kabupaten Bima Tidak Langka
 |
| Jihadil Akbar |
KABUPATEN BIMA - Assistant Account Executive (AAE) Pupuk Indonesia (PI) membatah adanya informasi terkait adannya kelangkaan pupuk bersubsidi di Wilayah Kabupaten Bima yang beredar di tingkat masyarakat/petani belakangan ini.
Hal itu disampaikan oleh petugas lapangannya, Jihadil Akbar mengatakan, pihak Pupuk Indonesia sudah memproduksi apa yang menjadi kebutuhan pupuk bersubsidi di wilayah NTB, termaksud kebutuhan pupuk untuk petani yang ada di wilayah Kabupaten Bima sesuai dengan RDKK yg disepakati di tingkat pusat. Kami Dari PT. Pupuk Indonesia memproduksi dan menyalurkan sesuai dengan permintaan Pemerintah.
"Tahun 2023, pupuk Indonesia sudah mempersiapkan pupuk bersubsidi untuk petani jagung jagung dan padi serta kebutuhan Komoditas lainyadi kebupaten bima ribuan Ton yakni, pupuk Urea sebanyak 42.483,63 ton dan pupuk NPK sebanyak 19.994,00 ton," jelannya Jum'at (1/11/2023).
Jihad mengakui, dari puluhan ribu pupuk bersubsidi tersebut, pihak sudah mendribusikan ke ratusan kios/pengecer yang tersebar di 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Bima.
"Kami sudah penuhi kebutuhan selama ini sesuai RDKK di 406 pengecer yang tersebar di kabupaten Bima," akunya.
Jihadil Akbar menjelaskan, Stok pupuk bersubsidi di PT pupuk Indonesia tidak akan pernah langkah, karna kata dia, produksi pupuk selama ini sudah sesuai kebutuhan pemerintah dengan alokasi anggaran disiapkan oleh negara sesuai Rencana Detinitif Kebutuhan Kelompo (RDKK), sebagai dasar penyaluran Pupuk Subsidi.
"Pemahaman Kami di PI itu tidak ada kelangkaan, tapi bhasa kurang, PI siap melayani kebutuhan, tergantung kesiapan anggaran negara, brapapun yang dipesan, segitulah kami siapkan. Kami produksi sesuai kebutuhan dan rencana dari Dinas pertanian Kabupaten dan Dinas pertanian prov NTB, sesuai RDKK," katanya
Ia menambahkan, sebelum pendistribusian pupuk, pihaknya tetap memperhatikan stok pupuk yg ada di gudang produsen tiga minggu, distributor dua Minggu dan kios 1 Minggu sebelum menyalurkan pupuk subsidi pemerintah.
"Alokasi pupuk subsidi di tetapkan pertahun, tentu di akhir tahun ini alokasi 2023 sudah menipis sisa hanya di bulan Desember . Yang telah di tebus oleh distributor dari Januari S/d 30 November untuk jenis NPK 18.812,10 dan Untuk jenis Urea 40.551,35 ton. Lalu sisa alokasi di bulan Desember 2023 untuk jenis urea 1.502,94 dan untuk jenis NPK 1.127,17 ton," terangnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.