LMND Desak Polda NTB Ambil Alih Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Masker Tahun 2021-2022 di NTB
Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Mataram melakukan unjuk rasa di depan Mapolda NTB. |
MATARAM - Sejumlah masa aksi dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Mataram melakukan unjuk rasa di depan Mapolda NTB Kamis (07/12/2023).
Dalam orasinya Ketua Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi, Mujihat mengatakan, penanganan kasus melibatkan Wakil Bupati sumbawa dinilai lambat.
"Kami menilai Polresta Mataram lambat dalam mengungkap kasus dugaan korupsi pengadaan masker TA. 2021 sebesar 12, 3 Milyar melalui APBD Pemprov NTB yang diduga kuat melibatkan Wakil Bupati Sumbawa," ucapnya saat orasi didepan Mapolda NTB, kamis (7/12/2023).
Menurutnya, penyelidikan kasus pengadaan masker tersebut sudah berjalan cukup lama. Namun, kata dia, sejak kasus tersebut ditangani Polresta Mataram, belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka.
"Penyelidikan kasus korupsi pengadaan masker TA. 2021-2022 seesar 12, 3 Milyar melalui APBD Pemprov NTB ini sudah berjalan cukup lama, namun belum juga ada penetapan tersangka satupun. Hal ini menjadi tanda tanya besar, kenapa polresta Mataram lambat sekali menetapkan tersangka," katanya.
Selain itu, dalam orasinya, Zia mendesak Polda NTB agar kiranya mengambil alih kasus tersebut yang saat sedang ditangani Polresta Mataram. Karna sejauh ini dalam penanganan kasus tersebut belum ada kejelasan.
"Polda NTB segera mengambil alih kasus dugaan korupsi pengadaan masker TA. 2021-2022 yang diduga kuat melibatkan Wakil Bupati Sumbawa yang saat itu menjabat sebagai Kepala Subbagian Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) NTB. Kasus dugaan korupsi pengadaan masker tersebut sudah ditangani oleh Polresta Mataram, namun belum ada kejelasan sama sekali, sehingga menjadi pertanya di kalangan mahasiswa dan masyarakat NTB," desaknya.
Ketua LMND mengatakan bahwa kasus dugaan korupsi pengadaan masker yang diduga kuat melibatkan Wakil Bupati Sumbawa sudah sejak bergulir lama, bahkan sudah puluhan saksi diperiksa termasuk pelaku UMKM, ungkapnya.
Setahu kita sudah tidak kali Wakil Bupati Sumbawa diperiksa oleh Penyidik Polresta Mataram, tapi sejauh ini belum juga ada kejelasan hukum alias tidak ada satupun orang yang ditetapkan tersangka dalam kasus ini, jelasnya.
“Maka dari itu kami dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Meminta Polda NTB untuk mengambil alih kasus dugaan korupsi pengadaan masker TA. 2021-2022 sebesar 12, 3 Milyar yang bersumber dari APBD Pemprov NTB”, pungkasnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.