Kesal Tak Ditanggapi saat Demonstrasi, Geram Obrak - abrik Ruang DPRD
Kondisi usai kantor DPRD di obrak abrik |
Bima, Kesal tak ditanggapi saat demonstrasi, Mahasiswa dan rakyat (Geram) obrak abrik ruangan DPRD Kabupaten Bima, Selasa (31/10) sekitar pukul 10.00 wita.
Pasalnya, tindakan tersbut dikarenakan saat mahasiswa yang membawa aspirasi tentang kondisi rakyat tersebut tidak ada satupun anggota dewan yang menemui mereka. kesal terhadap anggota dewan yang tidak ada di kantor saat jam kerja, mahasiswa pun memaksa masuk ruang rapat utama DPRD dan merusak beberapa fasilitas yang ada.
Korlap Aksi Wildan Umairah menyampaikan, aspirasi untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dengan memperjuangkan hal-hal yang berhubungan langsung dengan kemakmuran petani di Bima.
Mahasiswa mendesak KP3 memasifkan pengawas dan penjualan pupuk bersubsidi di atas HET di wilayah Kota dan Kabupaten Bima. Menghentikan peredaran miras dan narkoba serta lalukan pengerebekan pada bandar yang ada di wilayah Kota dan Kabupaten Bima.
Selain itu Geran juga mendesak DPRD Kabupaten Bima untuk memperbaiki infrastruktur lalan yang ada Di Kecamatan Donggo dan Soromandi. Mahasiswa juga meminta agar menghadirkan Mobil Damkar di Kecamatan Lambu Kabupaten Bima.
Mahasiswa mendesak hentikan Liberalisasi Pendidikan, Ilmiah dan Demokratis dan Wujudkan Pendidikan Gratis serta menstabilkan harga Sembako
“Kami juga mendesak segera periksa terkait pengadaan mesin CAS yang berlokasi di kecamatan belo di lahan pribadi dewan dari dapil 6 komisi 1,” Tegasnya
Mahasiswa juga meminta agar pihak terkait segera melakukan pemanggilan terhadap dewan terkait penyalahgunaan izin pengadaan kostraid.
Usai menggelar aksi di Kantor DPRD Kabupaten Bima, mahasiswa melanjutkan orasi di perempatan Traffic Light Gunung Dua dan menuju Polres Bima Kota.(RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.