Warga Piong-Sanggar Pertanyakan Perkembangan Kasus Dugaan Pencurian Sapi di Polres Bima
Surat laporan warga sanggar di Polres Bima. (Metromini/Dok) |
KABUPATEN BIMA - Warga Desa Piong Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima mempertanyakan proses hukum terkait kasus dugaan pencurian ternak di lapokan pada tanggal 14 Mei 2022 lalu dengan Surat tanda terima aduan laporan dengan Nomor: STTLP/200/V/2022/SPKT/Res Bima/NTB.
Pada kasus tersebut, pihak korban mempertanyakan pengembangan kasus yang sedang ditangani oleh pihak penyidik saat ini. Pasalnya kasus yang sudah dilakukan pemeriksaan saksi dan sudah ada penetapkan satu orang tersangka dianggap jalan di tempat oleh Korban.
Salah seorang pemilik ternak, Haji Munawir mengakui, pihaknya sudah lama melaporkan kasus tersebut ke Polres Bima, namun sampai saat ini informasi proses pengembangan kasus belum ada sama sekali dari pihak Polres Bima.
"Kasus dugaan pencurian sapi sudah empat bulan kita laporkan, namun sampai sekarang belum ada informasi yang kita dapatkan dari pihak penyidik Polres Bima," ungkapnya, Kamis (8/9/2022).
Haji Munawir mengakui, pada kasus tersebut pihak kepolisian sudah memeriksa beberapa orang saksi. Bahkan kata dia, dari hasil pemeriksa saksi, sudah ada satu orang ditetapkan sebagai tersangka.
"Sudah ada beberapa orang diperiksa sebagai saksi, pada kasus ini juga sudah ada satu orang ditetapkan sebagai tersangka," akunya
Ia menegaskan, kalau pun kasus tersebut sudah ada tersangka, seharusnya pihak kepolisian terbuka dan memberikan informasi pada pihak korban terkait pengembangan kasus dan penetapan tersangka pada kasus dugaan pencurian ternak yang sedang ditangani Polres Bima.
"Kabar dari penyidik sudah satu orang ditetapkan sebagai tersangka, namun kita belum tahu yang ditetapkan tersangka ini sebagai pencuri atau sebagai pembeli? Seharusnya setiap perkembangan kasus ada surat pemberitahuan terhadap kami selaku korban. Oknum yang ditetapkan sebagai tersangka ini masih berkeliaran dan belum tahan," ungkapnya.
Haji Munawir berharap, proses penangan kasus dugaan Pencurian tersebut harus transparan dilakukan oleh pihak penyidik, karna kata dia, Kasus kehilangan Sapi di Desa-Sanggar saat-saat ini cukup meresahkan masyarakat.
"Kehilangan sapi di desa piong sudah sering kali, kami berharap pihak kepolisian proses orang-orang yang terlibat pada kasus dugaan pencurian ini dan bila perlu ditahan, karna cukup meresahkan masyarakat, jangan sampai masyarakat bermain hakim sendiri," harapnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.