Demo Penolakan Penambahan Jabatan Presiden 3 Periode dan Kenaikan Harga BBM di DPRD Bima, Massa Bentrok Dengan Polisi
https://www.metromini.info/2022/04/demo-penolakan-penambahan-jabatan.html
KABUPATEN BIMA - Demo adanya wacana penundaan pemilu, penambahan masa jabatan presiden 3 periode dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kantor Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kabupaten Bima diwarnai kericuhan Senin, 11 April 2022 sore.
Seperti dilansir dimedia iNews.id, Massa aksi menolak adanya adanya wacana penundaan pemilu, penambahan masa jabatan presiden 3 periode Minyak BBM.
Dalam aksinya, demonstran menolak adanya wacana penundaan pemilu, penambahan masa jabatan presiden 3 periode, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menuntut terkait kelangkaan minyak goreng.
Aksi para mahasiswa ini tak mendapat reaksi positif dari Ketua DPRD setempat, sehingga memancing emosi lalu terjadi kericuhan hingga berakhir bentrok.
Massa aksi berawal merusak pintu gerbang setelah membongkar kawat berduri yang dipasang polisi. Tak puas dengan aksinya, sejumlah mahasiswa lain melempari gedung DPRD Bima dan papan reklame yang terpasang depan halaman DPRD.
Melihat ada reaksi anarkisme dari pendemo, aparat kepolisian dari Polres Bima Kota dan Brimobda NTB, yang mengeluarkan tembakan gas air mata.
Sontak, para pendemo langsung berhamburan lari kocar kacir menghindari gas air mata. Meski demikian, sejumlah mahasiswa lainnya tetap melakukan aksi perlawanan dengan melempari polisi.
Aksi bentrokan ini dapat dibubarkan setelah aparat gabungan terus memukul mundur dengan tembakan gas air mata ke arah pendemo.
Kapolres Bima Kota, Henry Novika Chandra mengatakan, Massa pun dapat bubarkan dan kembali ke kampusnya masing-masing.
"Aksi ini terkait adanya kelangkaan minyak goreng dan sejumlah tuntutan lainnya dari para mahasiswa," ungkapnya. (RED)
Massa aksi darimana pak, ggk jelas sekali berita ini
BalasHapus