Viral, Wanita Curi Mie Instan dan Minyak Kayu Putih Demi Ibunya yang Sakit di Dompu
KABUPATEN DOMPU - Postingan viral di sosial media membuat heboh netizen saat berselancar di Facebook, Rabu, 9 Maret 2022. Kali ini tentang, kisah seorang ibu muda berinisial R. Wanita dari kalangan keluarga ekonomi lemah ini, ditangkap warga saat ia terpaksa mencuri di Toko Dae Mala, di Desa Kandai Dua, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu.
Informasi yang dihimpun. Pelaku R mengambil sebotol minyak angin dan dua bungkus mie dan tidak membayar di Toko Dae Mala. Lantaran aksi R yang dinilai mencuri oleh warga dan terjadi di siang bolong. Keadaan itu menjadi heboh dan foto R pun menjadi viral setelah diposting oleh banyak warganet.
Salah seorang Warganet yang memposting kejadian ini. Akun Facebook bernama Ade Erna Dompu pun menuliskan kejadian pencurian yang disertai dengan foto pelaku.
"Ini wajah maling siang tadi sekitar pukul 14.10 WITA. Lokasi Toko Dae Mala, Kandai Dua, Woja-Dompu. Yang sabar ya Bu...," tulis Ade Erna Dompu, Rabu, 9 Maret 2022 siang.
Mendengar kabar yang berseliweran karena kejadian ini telah dibagikan banyak Facebooker lainnya. Seorang warganet yang mengenali pelaku setalah melihat foto yang beredar. Seketika memposting status yang menggambarkan tentang kehidupan pelaku yang begitu memilukan dan membuat rasa iba setelah membacanya.
"Tak bisa berkata-kata saya. Saat melihat yang viral adalah R gara-gara mengambil sebotol minyak kayu putih untuk ibunya yang sedang sakit keras. Saya sangat mengenal dia. Dan pasti dia mengambil barang di toko itu karena keadaan terpaksa," tulis ODReza Rafa dengan emoticon merasa sedih dalam statusnya.
Rafa melanjutkan, Si R ini sering ke rumah. Dan sejauh ini berteman dengan keponakannya dan dikenal prilakunya baik-baik saja selama ini. Cuman, sedikit bisa dibayangkan. Bagaimana keadaan hidup yang serba kekurangan. Namun perut dan mengobati orang tua dirasa mendesak tapi tak memiliki uang saat itu.
"Demikianlah yang dialami oleh R saat ini. Dia memiliki seorang anak dan ibunya yang sakit keras di rumahnya. Coba kita berada di posisinya. Jangan hanya menuduhnya maling. Tapi lihat keadaan keluarganya. Dia tidak mengambil barang yang harganya ratusan juta. Kasihan sekali saat ada orang yang menjambak rambutnya. Apalagi hingga dipolisikan. Betapa susahnya hidup ini baginya," sambung ODReza Rafa.
"Bagaimana jika kita di posisi Si R. Apa yang kita lakukan dengan keadaan yang begitu terpuruk seperti itu," tandasnya melanjutkan.
Beragam informasi yang beredar dari kejadian viral pencurian dua bungkus mie instan dan sebotol minyak angin ini oleh seorang wanita.
Warganet Maryati Ramlin menuliskan, setelah kepergok mengambil barang di toko. Pelaku R dibawa ke Polsek Woja. Kuat dugaan pelaku melakukan tindakan itu karena pelaku tak memiliki uang.
Ia menceritakan, dari keterangan beberapa tetangga pelaku yang dihimpunnya. Ternyata, Ibu pelaku sedang sakit selama sebulan lamanya. Ibunya mengalami luka b
yang cukup besar pada bagian bawah di pahanya. Sehingga, keadaan ibunya tidak bisa berjalan dan hanya berbaring saja. Sementara itu, ternyata pelaku juga memiliki seorang anak yang baru berusia satu tahun.
Kata dia, dari kejadian ini, diharapkan agar semua pihak menaruh rasa empati kepada Pelaku R. Alangkah tepatnya, lanjut dia, jika langkah Restorative Justice seperti yang tertuang dalam Surat Edaran Kapolri No. 2/II/2021 dapat diterapkan dalam kasus pencurian ini.
"Keadilan restoratif merupakan penyelesaian perkara lewat mediasi/dialog atau kesepakatan para pihak. Semoga pemilik toko dengan segala hormat bisa memaafkan dan tak memperpanjang masalah ini," tuturnya.
Ia menghimbau, agar para darmawan bisa membantu sedikit rezekinya untuk keluarga pelaku saat ini, terutama meringankan beban dan penyakit yang dialami ibunya.
"Sebagai sesama wanita. Kami yakin, Ibu satu anak ini tak ingin mencuri. Dan semuanya dilakukan karena keadaan," ucapnya.
Wajah pelaku R, seorang Ibu muda yang nekat mengambil mie instan dan minyak kayu putih hingga berujung ke kantor Polisi dan viral di Facebook, Rabu, 9 Maret 2022. (METROmini/Agus Mawardy) |
Di sisi lainnya, beredar rumor bahwa motor korban masih ditahan. Dan ada pula isu biaya uang damai perkara sebesar Rp5 juta yang beredar di Facebook.
Ternyata, perihal itu hanyalah kabar bohong semata. Pasalnya, Warganet asal Dompu bernama Iwan Arajak setelah mengkroscek semua informasi tersebut dan ia pun mengklarifikasinya dengan status yang dirilisnya.
Iwan menulis, setelah di tangani pihak Kepolisian. Akhirnya pihak pelaku dan pemilik toko sudah berdamai tanpa ada embel-embel uang atau yang lainnya.
"Pemilik toko sudah berbesar hati memaafkan pelaku. Antara pelaku dan pemilik toko sudah bertemu dan berdamai. Tak ada uang damai atau motor pelaku yang disita buntut dari kejadian ini," tulis Iwan.
"Informasi yang beredar kalau pelaku dipersulit agar masalah ini selesai. Itu hanya rumor dan dusta yang beredar di sosial media," tambah dia.
Komentar bijak pun disampaikan Warga lainnya. Sebut saja salah satunya Agus. Kata dia, peristiwa ini berapa menggambarkan dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Semua yg terjadi adalah skenario terindah yang Allah berikan untuk umatnya.
"Baik nasib baik maupun nasib buruk marilah kita senantiasa bersyukur atas ujian yang kita hadapi," tulis Agus
"Terlepas dari berita medsos yang viral saat ini. Marilah kita semua mengulurkan tangan untuk membantu kesembuhan dari orang tua R. Mungkin ini cara Allah agar kita bisa membantu keluarga mereka," sambung seorang Jurnalis itu.
Kata dia, informasi yang didapatnya bahwa sakit Ibu pelaku ini sudah lama. Dan belum pernah di bawa ke Puskesmas atau ke Rumah Sakit. Demikian juga dengan pemeriksaan di dokter, tak pernah sempat dan bisa dilakukan.
"Karena kondisi Ibu pelaku ini sudah tidak bisa berjalan. Ada luka yang parah di bagian bawahnya. Kondisi ekonominya pun sangatlah miskin keadaan hidupnya sekarang. Untuk kebutuhan sehari-hari, keluarga ini berharap dari uluran dan bantuan dari keluarga dan tetangganya," ungkap Agus.
"Betapa berdosanya kita jika hanya melihat dengan sebelah mata jika ada seorang Ibu yang sakit parah lantas memaksa anaknya mencuri. Marilah kita bantu Si R, Ibu satu anak ini," ajak Agus.
Kata dia, Pemkab Dompu dalam hal ini dinas terkait seperti Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan jangan hanya menunggu viral seperti ini baru berbuat dan menjalankan tugasnya sebagai pelayan publik.
"Kan miris dengae cerita ada Ibu yang memiliki balita lantas mencuri Mie Instan karena miskin dan tak punya uang. Mencuri minyak angin karena tak punya uang untuk obati ibunya yang sakit," cetusnya.
"Lantas, Pemdanya ke mana? Hingga seorang Ibu muda nekat berbuat hal yang memalukan nama daerah seperti ini," sambung Agus berharap Bupati Dompu segera menengok dan membantu keadaan warganya ini. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.