Video Gerak Jalan Diwarnai Yel-yel "Apakah Ada H. Lutfi di Hatimu?", Warganet Tanggapi Begini

 

Kondisi latihan gerak jalan para wanita dengan yel-yel menyebut nama Wali kota Bima yang videonya tersebar di Facebook, belum lama ini. (FACEBOOK/Aba Akim)

KOTA BIMA - Sebelumnya, beredar video latihan gerak jalan pasukan wanita yang beredar di Facebook. Dalam video yang sempat viral beberapa waktu lalu, mengundang beragam komentar di tengah suara para wanita yang kompak menyebutkan "H. Muhammad Lutfi, Wali Kota Bima, Dua Periode".

Penelusuran media ini, video gerak jalan tersebut dilakukan para wanita di salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Raba, Kota Bima. Pasalnya, video gerak jalan para wanita itu sedang latihan menjelang adanya kegiatan peresmian salah satu proyek yang bersumber dari APBN untuk kegiatan Ruang Terbuka Hijau di Kota Bima.

Setelah video itu viral dan dinilai kurang etis membicarakan keinginan Kepala Daerah ingin dua periode di tengah masih menjabat di waktu kurang dari dua tahun lagi. Penanggung jawab yang melatih para wanita itu pun dalam siaran berantai di WhatsApp telah menyampaikan permohonan maaf dari pihak terkait kegiatan latihan gerak jalan utu. Dan kini, soal video itu pun tak lagi menarik perhatian Warganet.

Ini video gerak jalan yang sempat viral di Sosial Media. (FACEBOOK/Agus Mawardy)

Di kesempatan baru-baru ini, beredar pula video yang serupa namun dengan narasi yel-yel para wanita yang berlatih gerak jalan dengan kompak menyebut "Apakah ada H. Lutfi di hatimu dan apakah ada Syamsuri di hatimu?".

Masih ditelusuri di mana video itu dibuat. Namun, beredarnya video yang mengagungkan figur Kepala Daerah dan nama Wakil Ketua DPRD Kota Bima menuai tanggapan seorang warganet bernama Mega RDK.

Menurut Mega, video yang beredar itu ibarat cara untuk menipu rakyat dan mengibaratkan rakyat bagai anak TK. Ia menilai, latihan menggaungkan nama demi pencitraan dan menunjukkan kesukaan semu merupakan perilaku dan cara yang pernah terjadi di jaman penjajah Jepang lalu. 

"Cara menunjukkan kesukaan rakyat dengan membuat video yang diperankan beberapa wanita yang latihan gerak jalan. Saya menyerupainya seperti rakyat dipaksa untuk mengagung-agungkan Jepang saat datang menjajah lalu," tulis dia di akun Facebooknya, Selasa (1/3/2022) malam.

Menurutnya, cara seperti ini tak ubahnya seperti menunjukkan bahwa Wali Kota Bima tak memiliki rasa malu dan etika saat menjabat yang masih lebih dari satu tahun lagi berakhir masa jabatannya.

"Lewat video seolah ingin menunjukkan ada rakyat mencintainya. Padahal semua settingan untuk propaganda ingin menjabat dua periode. Ini seperti pekerjaan orang yang gila jabatan," cetusnya.

Mega mengatakan, sebagi orang yang pernah menjadi bagian dari Tim Pemenangannya lalu. Ia pun merasa sangat kecewa karena perjuangannya memenangkan H. Lutfi sebagai Wali Kota hanya semakin membuatnya sengsara saja. 

Pasalnya, kata dia, sosok Wali Kota Bima saat ini merupakan orang yang tak tahu rasa berterima kasih dan mau menghargai jasa dan keringat orang yang telah mendukung serta memperjuangkannya.  

"Sebagai mantan Tim Pemenangan dan bisa dibilang ring satu saat Pilkada. Merasa menyesal telah mendukung H. Lutfi sebagai Wali Kota. Orang ini tak tahu cara menghargai keringat dan perjuangan orang yang telah mengantarkannya sebagai orang nomor satu di Kota Bima," ungkap Mega dengan nadanya yang lantang. 

Ia meminta, Wali Kota untuk tidak lagi membohongi dan membodohi masyarakat di Kota Bima. Dan untuk beberapa keberhasilan yang diklaimnya sebagai prestasi tidak sepenuhnya hasil karyanya semata.

"Proyek di Kota Bima yang nilai anggarannya fantastis miliaran rata-rata merupakan kegiatan pemerintah pusat yang anggarannya dari APBN bukan APBD. Jadi jangan coba ingin klaim prestasi, jika memang yang punya program adalah pemerintah pusat seperti Proyek RTH di Kelurahan Rabadompu dan Kelurahan Rontu," jelas tokoh masyarakat di Kelurahan Rabadompu Barat itu. 

Berikut video gerak jalan yang beredar di Sosial Media. (FACEBOOK/Mega  RDK)

Mega meminta agar Wali Kota jangan terlalu tergila-gila jika ada yang menyebut dua periode atau mempengaruhi warga untuk memviralkan dua periode saat sekarang.

"Jangan bicara dua periode sekarang. Lunasi dulu janji-janji politikmu saat kampanye lalu. Dan selesaikan juga masalah dengan kami yang sudah berdarah-darah memenangkan kamu sebelum dan menjelang Pilkada tahun 2018 lalu," bebernya. 

Ia mengatakan, boleh saja jika Wali Kota sekarang melupakan keringat dan jasa orang lain yang pernah membantunya. Tapi ingat, saat tak lagi memiliki jabatan di tahun 2023 nanti.

"Saya tak berani bicara hari ini. Tapi setiap omongan dan memperjuangkan hak kebenaran yang saya yakini. Di saatnya nanti, dia harus merasakan hal yang sama seperti sakit yang kami alami beberapa tahun ini," pungkasnya.

Tanggapan berbeda juga dari datang Warganet lainnya. Ada beberapa Warganet yang menilai bahwa ekspresi rakyat yang ingin mencintai pemimpinnya adalah dinamika yang wajar. 

"Jika ada rakyat yang ingin membuat video dua Periode itu adalah bagian dari kemerdekaan politik masing-masing warga negara," tulis seorang Warganet di komentar video gerak jalan yang viral, belum lama ini. 

Di sisi lainnya, belum diketahui dari mana awal video berantai yang menunjukkan latihan para wanita dalam sebuah latihan gerak jalan. Dan atas pernyataan Warganya, Wali Kota Bima masih dikonfirmasi lebih lanjut lagi. (RED)


Related

Politik dan Hukum 7792563761654964980

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item