Kini, STIH Muhammadiya Bima Telah Resmi Berubah Bentuk Jadi Universitas Muhammadiyah Bima
Info penerimaan mahasiswa baru di Universitas Muhammadiyah Bima yang berubah bentuknya dari kampus STIH Muhammadiyah Bima. (METROmini/Agus Mawardy) |
KOTA BIMA - Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiya Bima telah resmi berubah bentuk Menjadi Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima), berdasarkan Salinan Surat Keputusan Kemendikbutristekdikti RI No. 144/E/O/2022 tentang perubahan Izin Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Bima menjadi Universitas Muhammadiyah Bima yang di selenggarakan oleh Persyarikatan Muhammadiyah tertanggal 11 Maret 2022.
Ketua STIH Muhammadiya Bima, DR. Ridwan M. Said, MH, SH menjelaskan, dalam surat keputusan tersebut memuat lima prodi program sarjana (S1) yakni Prodi Ilmu Hukum, Prodi Ilmu Komputer, Prodi Gizi, Prodi Kewirausahaan, dan Prodi Teknik Sipil. Semua prodi tersebut telah memenuhi syarat akreditasi minimum Baik oleh BAN-PT RI.
Ridwan menyatakan, pertama, Ikhtiar mendirikan Universitas ini telah lama dirintis sejak 25 Mei 1987 oleh sesepuh Muhammadiyah dan pendahulu, dari generasi ke generasi, baru sekarang terwujud.
Ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang membantu dan mendoakan atas capaian ini, terutama doa yang mulia Ketua MKRI Prof. (HC) Dr. Anwar Usman, S.H., M.H, Bapak Kemendikbudristekdikti Mas Nadiem Makarim, Prof. Dasi Astawa, M.Si Kepala LLDIKTI VIII dan tim, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Lincolin Arsyad, M.Sc, Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati, SH., MH Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah – NTB, Sesepuh Muhammadiyah Kota dan Kab. Bima.
"Terima kasih kami sampaikan juga kepada Tim Perintis UM Bima, Dosen, Organisasi Kemahasiswaan, Mahasiswa, Alumni, Mitra, dan semua pihak turut membantu dan selalu mendoakan," ucapnya dalam siaran persnya yang disampaikan Kamis, 17 Maret 2022.
Ia berharap, dengan lahirnya Universitas di Bima dan Dompu ini, dapat membawa kebaikan dan kontribusi untuk peningkatan SDM dan kemajuan daerah serta bangsa ke depan.
Ia pun mengundang putra putri Bima-NTB, dan NTT untuk bergabung menjadi bagian dari Universitas Muhammadiyah Bima (UM Bima).
Dari aspek kesiapan, ia menyampaikan bahwa sarana dan prasarana semuanya telah memadai, kelas telah dilengkapi AC, dan akan terus di perkuat.
Ia menargetkan pada sisi SDM tenaga pendidik dalam tempo antara 5-7 tahun sudah S3 semua, sehingga dapat membuka semua prodi program Pascasarjana. Sedangkan dalam tempo 10 sd 12 tahun semua prodi sudah memilik minimal 5 Profesor.
"Dari sisi Manajerial berbasis pada Teknologi Informasi (TI), pada aspek kinerja institusi ia menargetkan dalam tempo antara 5-8 tahun semua prodi sudah terakreditasi Internasional," jelasnya.
Ia berharap, dengan target itu akan meningkatkan daya saing dan kemajuan daerah dan bangsa, serta siap membangun Kerjasama dengan semua pihak. (RED | ADV)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.