Wakili Keluarga Almarhum, Tokoh Muda Rabangodu Selatan Ucapkan Terima Kasih ke Pembawa Santunan
Kepala Bank NTB saat menemui Ayah almarhum Habib di rumah duka di Kelurahan Rabangodu Selatan, Kecamatan Raba, Kota Bima, Senin, 14 Februari 2022 pagi. (METROmini/Dok) |
KOTA BIMA - Tragedi yang menimpa seorang pemuda asal Kelurahan Rabangodu Selatan, Kota Bima yang biasa disapa Habib (24) akhirnya mendapatkan santunan yang diantarkan seseorang ke kediaman Ayahnya, Senin, 14 Februari 2022 siang.
Sebelumnya, sosok muda di Kelurahan Rabangodu Selatan yang membantu mengawal masalah saudaranya yang meninggal di Jembatan yang putus di Kelurahan Jatibaru Timur kemarin. Husniadin Sebelumnya berkordinasi dengan orang yang memiliki kedekatan dengan Gubernur NTB
"Dan Alhamdulillah, pagi tadi Ayah korban langsung didatangi oleh Kepala Bank NTB Syariah. Dan siangnya selain membantu barang untuk kebutuhan doa Almarhum. Ada sedikit santunan yang dibawa seseorang atas nama pihak Bank. Atas bantuan ini kami ucapkan terima kasih," jelas mantan Ketua Karang Taruna di Kelurahan Rabangodu Selatan itu, malam ini.
Diakuinya, sosok Ayah almarhum adalah tokoh masyarakat di Kelurahan Rabangodu Selatan. Hari-harinya, Bapak almarhum yang bernama Fikrin adalah imam Masjid.
"Bapaknya Almarhum merupakan Imam masjid jami' Al Hikmah Rabangodu selatan. Saya kuatirnya, doa orang teraniaya seperti keadaan duka yang dialami orang alim mudah di dengar Tuhan," tandasnya.
Kata dia, pihak keluarga Almarhum sangat terpukul dari kejadian kemarin khususnya Sang Bapak yang sebenarnya susah mengungkapkan rasa sedihnya. Hadirnya bantuan walau nilainya tak sebanding dengan kerugian yang dialami. Pihak keluarga tetap bersyukur atas kepedulian ini," tandasnya.
Kata dia, ada sedikit kekecewaan dari pihak keluarga terhadap pemerintah di Kota Bima terlebih pihak Lurah yang enggan untuk datang di tengah kasus yang melibatkan adanya kelalaian dari kinerja pemerintah.
"Biarlah rakyat nanti yang menilai bagaimana sebenarnya cara melayani pemerintah kota Bima mulai dari Wali Kota hingga sifat lurah di tempat kami. Jangankan memberi bantuan. Datang saja sebagai bentuk bela sungkawa tak bisa," bebernya.
Selain itu, Gubernur NTB melalui akun Facebooknya pun mengaku sudah membantu korban saat dimintai komentar pada status yang diunggahnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.