Tuntut Transparansi ADD dan Persoalkan Proyek Sumur Bor di Desa Sandue, APPDS Gelar Aksi Demo
Massa Aksi saat melakukan Demontrasi di depan Kantor Desa Sandue.METROmini/Agus Gunawan |
KABUPATEN BIMA - Warga Desa Sandue, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima melakukan aksi demontrasi di depan Kantor Desa se tempat, Senin, 21 Februari 2022.
Pada aksinya, gabungan warga dari Aliansi Pemuda Pemerhati Desa Sandue (APPDS) meminta pihak Pemdes untuk menuntas beberapa program yang mandek dan menilai pelaksanaan pembangunan berjalan tidak transparan di Desa Sandue selama ini.
Anggota APPDS, Andri mengungkapkan, pihaknya mendesak agar Pemdes Sandue menuntaskan permasalahan sengketa lapangan bola dan pembangunan irigasi yang keberadaannya masih sangat dibutuhkan warga.
"Pemdes harus secepatnya menyelesaikan sengketa lapangan sepak bola yang belum ada kejelasannya hingga sekarang. Kami juga meminta Pemdes tuntaskan persoalan irigasi pertanian yang sangat dibutuhkan warga sekarang," ujarnya, Senin (21/2/2021).
Massa aksi lainnya, Iswadin mengungkapkan, pekerjaan sumur bor yang bersumber dari ADD di tahun 2019-2020 lalu dengan nilai pekerjaan Rp286 juta hingga saat ini belum selesai dikerjakan.
"Kami menilai Pemdes Sandue tidak transparan dalam penggunaan anggaran pembangunan infrastruktur khususnya pada pekerjaan sumur bor di tahun lalu," terangnya.
"Dan tolong perjelas soal pekerjaan sumur bor air bersih senilai Rp286 juta di Dusun Nanga Na'e pada tahun 2019-2020," sambungnya.
Ia pun mendesak Lembaga BPD untuk melakukan evaluasi kinerja pembangunan yang dilakukan oleh Pemdes Sandue. Masalah lain tentang penyediaan lahan baru untuk TPU dan penggunaan dana BUMDes oleh pengurus yang ada pun harus disampaikan secara transparan.
"Kami meminta BPD untuk mengevaluasi kinerja Pemerintah Desa Sandue. tuntaskan penyediaan lahan baru untuk TPU. Selesaikan program yang belum terlaksanakan pada tahun 202 lalu. Dan meminta pengurus BUMDes agar transparansi terkait dengan anggaran yang dikelolanya selama ini," tegasnya.
Di pihak lain, Kepala Desa Sandue yang dikonfirmasi belum bisa memberikan tanggapannya, karena masih menghadapi rakyat yang sedang menggelar aksi di depan kantornya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.