Politisi PDIP Kritik Pemkot Dibalik Kematian Habib dan Minta Pemprov NTB Segera PerbaikiJembatan di Jatibaru Timur

 

Wahyudin, Sekretaris PAC Kecamatan Rasanae Timur DPC PDIP Kota Bima (kiri). (METROmini/Agus Mawardy)

KOTA BIMA - Kematian seorang pengendara yang terjun bebas di jembatan yang terputus di Kelurahan Jati Baru Timur, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Minggu (13/2/2023) pagi mengundang banyak perhatian berbagai kalangan di Kota Bima. 

Salah satunya, politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Kota Bima, Wahyudin. Menurutnya, keberadaan Jembatan yang terputus di Kecamatan Asakota itu ternyata kerap dikeluhkan warga sejak mengalami kerusakan parah akibat dihantam banjir banjang akhir tahun 2021 lalu.

"Puncak ancaman yang dialami warga. Jatuh korbannya seorang Pemuda asal Kelurahan Rabangodu Selatan yang bernama Habib (24). Kecelakaan tunggal yang dialami pemuda ini salah satu sebabnya buruknya cara Pemerintah dalam memperlakukan jembatan yang memang berpotensi mengundang kecelakaan bagi pengendara," jelas Yudi, sapaan akrabnya, Senin, 14 Februari 2022.

Baca juga: Ali Alkhairy Hadir di Bima,Hasil Rakerda Gerindra, Tetapkan Dahlan dan sudirman Dj Cakada Kabupaten dan Kota

Menurutnya, kondisi jembatan yang tidak dilengkapi dengan ketersediaan pengamanan untuk pengendara seperti papan atau plank tanda bahaya bagi pengendara yang tak ada di sana. Parahnya, saat awal perbaikan membuat jalan alternatif. Penutupan atau pembuatan portal untuk menghalangi agar pengendara tidak terjun bebas, ternyata tak tersedia di jembatan itu.

"Kelalaian ini sudah pasti dua Pemerintah Daerah baik Pemprov NTB selaku penanggungjawab yang memiliki kewenangan atas jembatan itu. Peringatan dan upaya menyelamatkan pengendara seperti penyediaan papan peringatan maupun penerangan jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Bima pun tak ada," jelas dia.

"Sebaiknya Wali Kota mengevaluasi keberadaan Kadishub. Dan segera menata kondisi jalan di sana agar tak lagi menimbulkan korban jiwa," paparnya menambahkan.

Kata dia, pemberian santunan pun semestinya segera diberikan kepada keluarga korban oleh Pemkot Bima. Dan yang patut disesali, sejak kejadian kemarin hingga saat ini. Belum ada dari pihak Pemkot yang mengunjungi keluarga korban dan menyampaikan bela sungkawa sebagai bentuk perhatian kepada rakyatnya.

"Dalam kasus kecelakaan ini salah satu sebabnya kan kelalaian pihak pemerintah. Harusnya, Pemerintah paham dalam mengevaluasi masalah dan menciptakan rasa aman bagi warganya. Namun, patut disayangkan. Kepekaan sosial atas duka warganya sangat minim dimiliki oleh Pemerintah Kota Bima," tuturnya.

Dia menghimbau, jika selama beberapa hari ke depan rasa keadilan atas meninggalnya Almarhum Habib. Pihaknya menyarankan agar pihak keluarga memberikan laporan resmi ke pihak Kepolisian. 

"Mungkin dengan itu bisa lebih memberi pelajaran. Agar memberikan pelayanan dan mau bertanggung jawab atas sebuah kelalaian menjadi pelajaran bagi pelayan rakyat ke depan," jelasnya 

Ia pun berharap, pihak Pemerintah Provinsi NTB segera melakukan perbaikan atas kondisi jembatan yang menjadi alat vital penghubung antara wilayah Kota dan Kabupaten Bima.

"Semoga janji Pak Gubernur yang rencananya lalu akan memperbaiki jembatan itu di bulan ini bisa segera dilaksanakan. Dan saat ini, bisa memerintahkan dinas terkait untuk saling berkordinasi dalam menata keadaan jembatan sebagai upaya agar tak ada korban lain setelah ini," tandas Sekretaris salah satu PAC PDIP Kota Bima itu. (RED)


Related

Politik dan Hukum 5195991088380551817

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item