APM Desak Pemdes dan Camat Sanggar Tuntaskan Drainase di Kore - Sanggar, Kades: Sudah Diusul dan Tunggu Jawaban Pemprov NTB dan Pusat
Camat Sanggar dan Kades Kore saat menemui Massa aksi di depan Kantor Kecamatan Sanggar.METROmini/Agus Gunawan |
KABUPATEN BIMA - Puluhan warga desa kore kecamatan Sanggar kabupaten Bima yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda dan Masyrakat (APM) Desa kore, melakukan aksi demontrasi didepan Kantor pemerintah Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima Rabu, 9 Februari 2021.
Dalam aksinya massa meminta pemerintah Desa maupun pemerintah kecamatan untuk menunaikan janji terkait pekerjaan drainase yang saat ini belum dituntaskan.
Massa aksi Debi Aprianto menyatakan, kehadiran puluhan warga saat ini meminta pemerintah desa untuk menunaikan janjinya terkait pembangunan saluran irigasi yang belum dituntaskan dikerjakan.
"Kami menagih kembali janji Pemerintah desa kore, terkait pekerjaan drainase yang belum dituntaskan saat ini. Padahal dulu pemdes berjanji pekerjaan akan laksanakan bulan 9 tahun 2021, namun nyatanya pekerjaan drainase itu tidak dilanjutkan," jelasnya Rabu, (9/2/2022).
Selain itu, massa juga mendesak Pemdes dan pemerintah kecamatan sanggar, untuk segera menuntaskan pekerjaan dimaksud.
"Kami dan masyarakat meminta kepada pemerintahan desa kore dan pemerintahan Camat Sanggar segara menyelesaikan drainase sampai total," desaknya.
Massa aksi lain, Haerudin menyampaikan, terkait pembangunan drainase yang dibangun saat ini, ia meminta pihak pemerintah terbuka terkait pembangunan drainase yang sudah dibangun saat ini. Selain itu, ia juga mendesak pemdes dan pemerintah Kecamatan Sanggar untuk segera menyelesaikan pembangunan drainase, mulai lapangan la "hami" hingga pelabuhan kore.
"Kami pemuda dan masyarakat meminta keterbukaan informasi publik terkait drainase
mulai dari awal pengerukan dan pelebaran sampai selesainya drainase. Pemerintah desa kore dan pemerintah Kecamatan Sanggar untuk segera menyelesaikan drainase," tegasnya.
Menanggapi tuntutan massa aksi, kepala desa Kore M Tayeb mengakui, anggaran untuk pembuatan drainase itu sudah diusulkan ke pemerintah pusat melalui pemerintah daerah. Bahkan kata dia, untuk RAB pembangunan drainase di desa tersebut sudah dihitung semua oleh pihak BWS kabupaten Bima.
"Pemdes maupun pemerintah kecamatan sudah mengusulkan pembangunan drainase itu pada pemerintah daerah melalui dinas PUPR Kabupaten Bima, dari hitungan RAB, anggaran untuk drainase itu sebesar Rp 21 miliar, itu hasil hitungan mereka di Dinas PU," jelasnya.
Kades mengakui, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan dinas PUPR Kabupaten Bima, PUPR Provinsi NTB maupun Pemerintah pusat, untuk merealisasikan anggaran pembuatan drainase di Tahun 2022. Saat ini, kata dia, Pemdes akan membangun drainase yang dibutuhan warga saat ini.
"Kami tetap melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, dan saat ini kami masih menunggu jawaban pemerintah pusat, sesuai usulan kami dan pemerintah kecamatan ke dinas PUPR Kabupaten Bima saat itu. Nanti kita akan kerjakan drainase sepanjang 20 meter kebutuhan warga saat ini, namun kita bertemu dulu dengan warga disana untuk dimusyawarahkan kapan drainase dikerjakan," akunya.
Ditempat yang sama, camat Sanggar, Ahmad SH mengatakan, pihaknya tetap melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai pembangunan drainase di desa tersebut yang hingga saat ini belum tuntas dikerjakan.
"Kami tetap melakukan koordinasi dengan dinas PUPR Kabupaten Bima, bahkan hasil komunikasi kami dengan dinas kemarin, usulan pemdes dan pemerintah kecamatan Sanggar masih menunggu jawaban dari pemerintah pusat," terangnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.