Alat UTD Pemberian Tahun Lalu dari Dikes, PMI Keluhkan Keberadaannya di Labkesda Kota Bima

 

Alat UTD yang diberikan oleh Dikes Kota Bima ke PMI dari tahun lalu yang tak ada fungsinya di Labkesda. (FACEBOOK/Rusdin Rontu)

KOTA BIMA - Tepat setahun yang lalu, segenap pengurus PMI Kota Bima mengucapkan Terima Kasih Kepada Pemerintah Kota Bima yang sudah menyerahkan Alat UTD (Unit Transfusi Darah) untuk PMI Kota Bima. 

Saat itu pun, Sekretaris PMI Kota Bima, Rusdin berharap, semoga untuk gedung dan Tenaga Tekhnis bisa segera diserahkan. Mengingat kebutuhan akan darah sangat krusial di masyarakat saat ini. 

Pernyataan itu dibuat dengan disertai unggahan foto bersama pihak Dikes Kota Bima dan Pengurus PMI Kota Bima yang  diposting oleh  akun Rusdin Rontu  tertanggal 22 Februari 2021 lalu.


Baca Juga: PMI Terima ATD, Kadikes Harap Kebutuhan Darah ke Depan Tak Ada Masalah


Tersimpan dalam memori akun Facebooknya. Selasa, 22 Februari 2022, Rusdin kembali merilis kisah penyerahan alat bernilai setengah miliar tersebut.

Dia menuliskan, tak terasa sudah satu tahun penyerahan alat UTD untuk PMI Kota Bima oleh Dinas Kesehatan Kota Bima. Tapi, sampai hari ini belum ada tanda-tanda bakal dioperasikan.

"Mudah-mudahan alat yang diserahkan bisa bertelur hingga bisa tambah banyak di lokasi Labkesda tempat menyimpan alat sekarang," sentilnya. 

"Atau sebaliknya, semoga alat yang disimpan itu, tidak dimakan rayap sehingga akan hilang satu per satu," lanjut Rusdi dalam statusnya. 

Kata dia, sebagai pengurus PMI Kota Bima, pihaknya selalu ditanya tentang kesiapan stok darah oleh pasien-pasien maupun masyarakat yang membutuhkan darah.

"Kalau memang ini bukan merupakan hal yg urgensi kenapa harus menghabiskan anggaran daerah untuk beli alat sementara tidak bisa dioperasikan," lanjut dia.

Warga lain yang menyayangkan bantuan yang tidak maksimal diberikan oleh Pemkot melalui Dinas Kesehatan Kota Bima menilai pemberian alat ke PMI Kota Bima itu tidak serius dan sia-sia.

"Ketimbang uang rakyat untuk beli alat itu sia-sia dan tidak ada gunanya. Lebih baik Kepala Dikes dievaluasi bila perlu dicopot. Karena tak mampu menyelesaikan kebutuhan darah yang hampir tiap hari dikeluhkan masyarakat khususnya yang berobat di banyak Rumah Sakit yang ada di Kota Bima," tegas Agus, Warganet lainnya yang ikut membagikan postingan Rusdin Rontu.

Di sisi lain, Kepala Dikes yang dikonfirmasi terkait masalah ini. Belum bisa dikonfirmasi karena ponselnya tak bisa dihubungi dan tak ada di kantornya saat ingin dikonfirmasi. (RED)

Related

Kabar Rakyat 5307285266734265175

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item