Terduga Pelaku Jambret dan Pelaku Pemicu Perang Kampung di Sape Diamankan Tim Puma II

Jajaran sinergitas aparat dari pihak Polres Bima Kota, Yon Brimob dan Anggota Kodim Bima yang berhasil mengamankan situasi di Kecamatan Sape siang tadi, Sabtu, 11 Desember 2021. METEROmini/Dok

KABUPATEN BIMA - Tim Puma II Polres Bima Kota mengamankan seorang terduga pelaku jambret yang memicu terjadinya perang kampung antar warga Desa Parangina dan warga Desa Rai Oi Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Sabtu, 11 Desember 2021.

Kapolres Bima Kota melalui Kasi Humas Polres Bima Kota, IPTU Jufrin menjelaskan, kejadian perang kampung di Kecamatan Sape siang tadi bermula dengan adanya aksi jambret yang disertai penganiayaan oleh pelaku berinisial FA (25), pemuda yang tinggal di RT10/05, Dusun Ronamasa, Desa Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima.

"Sementara korban jambret merupakan pemuda asal Desa Rai Oi, Kecamatan Sape. Dan nama korban adalah DD," ungkap Jufrin dalam siaran persnya, Sabtu, 11 Desember 2021.

Ia melanjutkan, tempat kejadian penjambretan ini terjadi di Desa Parangina, tepatnya di lokasi Pemandian Oi Monggo. kronologisnya, kata dia, siang tadi sekitar pukul 13:00 WITA, saat korban yang berinisial DI sedang mandi di kali Pemandian Oi monggo bersama dengan empat orang temanya. Di saat hendak pulang, datang diduga pelaku FA langsung menghadang, menodong dan mengejar korban. 

"Saat mengejar korban ini, pelaku menggunakan parang hingga korban sampai terjatuh. Dan saat itu pelaku merampas HP merk Vivo milik Korban," jelasnya.

"Karena korban mempertahankan HP miliknya. Dan diduga pelaku mengayunkan parangnya ke arah leher korban. Namun berhasil di tangkis oleh korban sehingga korban mengalami luka sobek di bagian telapak tangan dan luka di bagian kakinya," sambung Jufrin. 

Lanjut dia, setelah itu pelaku langsung lari pulang menuju rumahnya. Dan dengan adanya kejadian tersebut, Tim PUMA II yang dipimpin AIPDA Hero Suharjo, SH langsung menuju ke Kecamatan Sape. Di dalam perjalanan Tim sudah mendapatkan identitas pelaku. 

"Tim yang berhasil mendapatkan identitas diduga pelaku jambret dan penganiayaan ini langsung mendatangi alamat tempat tinggal pelaku. Saat itu,  Tim melakukan negosiasi dan pendekatan dengan Kepala Desa maupun dengan pihak keluarga pelaku. Akhirnya, Tim berhasil mengamankan pelaku dan membawanya Ke Mako Polres Bima Kota sore tadi," bebernya. 

Sementara itu, sambung Jufrin, saat korban pulang ke rumahnya dan mengabari orang tuanya. Memicu aksi balas dendam yang dilakukan oleh Ayah Korban yang berinisial JU.

"Ayah korban langsung mencari pelaku ke rumah pelaku di Desa Parangina. Dan karena tidak menemukan pelaku Fu akhirnya, Ju membacok ayah pelaku yang bernama Ishaka," tandasnya.

"Akibat kejadian tersebut, korban Ishaka mengalami luka robek di paha kanannya. Dan akibat insiden inilah yang memicu terjadinya perang kampung," tambah dia.

"Saat ini, pelaku pembacokan terhadap korban Ishaka yaitu Saudara Ju (Ayah korban penjambretan) sudah diamankan pula di Polres Bima Kota," tambahnya.

Namun, lanjut Jufrin,  setelah keterlibatan orang tua dari pelaku jambret dan korban. Situasi ini yang memicu terjadi ketegangan antara warga di dua kubu yaitu dari Desa Parangina dan Desa Rai Oi. 

"Kedua kubu pun ingin saling menyerang dan mengeluarkan senjata tajam hingga keluar ke jalan raya dan saling memprovokasi," ujarnya.

Ia melanjutkan, dalam penanganan keamanan di lokasi. Langkah membangun sinergitas dengan yang aparat lainnya pun dilakukan jajaran Polres Bima Kota. Akhirnya, bersama Anggota Yon Brimob dan dari Kodim 1608 Bima serta para tokoh masyarakat berhasil mengendalikan keadaan.

"Setelah langkah sinergitas dan didukung oleh teman-teman aparat lainnya baik dari Yon Brimob dan Kodim 1608 Bima, situasi berhasil dikendalikan. Para warga pun kembali pulang ke rumahnya masing-masing  dan keadaan sudah kondusif  saat ini," tandasnya. 

Terakhir, Jufrin menambahkan, saat diamankan  terduga pelaku dalam keadaan mabuk yang dipengaruhi oleh minuman keras (miras). Cara bicara pelaku "ngalur ngidur" dan tidak jelas. Diduga pula, dalam keadaan tidak normal, memicu pemuda ini melakukan tindak kejahatannya. 

Kata Jufrin, maraknya peredaran miras dan narkoba termasuk soal senjata tajam kini menjadi atensi Bapak Kapolres Bima Kota saat ini untuk diberantas dan ditindak pelakunya.

"Banyak insiden kejahatan yang terjadi akhir-akhir ini di wilayah hukum Polres Bima Kota, karena pelaku dipengaruhi oleh miras maupun narkoba. Maka kita himbau agar semua berperan aktif dalam mencegah peredaran miras  dan narkoba ini. Termasuk juga dengan masalah senjata tajam," tutup Jufri. (RED)

Related

Kabar Rakyat 7758297764332242417

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item