Kabid Tanaman Pangan: Kita Sudah Cek Fisik, Benih Jagung Bioseed Tumbuh Subur
Kabid Tanaman Pangan Kabupaten Bima Saat Turun cek Tanaman Jagung benih Bioseed.METEROmini/Dok |
KABUPATEN BIMA - Menindak lanjuti keluhan petani jagung di Desa Rade Kecamatan madapangga kabupaten Bima, Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Bima, turun langsung ke lokasi untuk melihat benih jagung varietas Bioseed dikeluhkan petani selasa 14 desember 2021. Pada kunjungan itu, Kabid Tanaman Pangan didampingi kepala UPT pertanian madapangga,
Kabid Tanaman Pangan Chairul Munir, SP menyatakan, pihaknya sudah turun langsung ke lahan petani yang sudah menanam benih varietas Bioseed dan tidak menemukan permasalah bibit jagung dimaksud tidak tubuh subur.
"Kita sudah cek fisik tanaman jagung milik petani desa setempat, benih jagung varietas Bioseed tumbuh subur. Bahkan petani mengaku sengaja tanam benih jagung Bioseed karena dinilai hasil produksi sangat bagus dan umurnya tidak lama seperti benih jagung lainnya," jelasnya selasa (14/12/2021).
Baca juga: Bibit Jagung Bantuan Pemerintah Tidak Tumbuh Subur, Petani Rade Rugi
Ia mengakui, selain cek langsung ke lahan petani, pihaknya juga mendatangi Kantor desa setempat untuk mempertanyakan informasi adanya pembakaran bibit jagung oleh petani, namun kata dia, informasi tersebut tidak dibenarkan oleh pemdes.
"Kita tidak saja ke lokasi tanaman jagung, tapi berkunjung ke kantor desa untuk menanyakan terkait informasi ada petani yang bakar benih jagung Bioseed. Pemdes menjawab bahwa informasi itu tidak benar karena tidak ada petani yang melakukan hal itu," akunya.
Kata dia, setiap tahun rata – rata para petani menginginkan benih jagung varietas Bisi18 dan NK, namun hal itu tidak diakomodir karena tidak didukung kemampuan keuangan pemerintah pusat.
“Kita sih berharap keinginan petani diakomodir. Tapi kan tidak didukung keuangan pemerintah pusat,” katanya.
Disampaikannya, para petani bersabar dengan kondisi saat ini, karena dampak Covid19 terjadi pemotongan anggaran yang sangat signifkan. Sehingga banyak program yang diusulkan tidak sesuai keinginan kita semua.
“Banyak program yang diusulkan gagal, karena dampak Covid19. Untuk itu diminta kesabaran bersama,” jelasnya.
Salah satu petani Desa Rade, Tasrif mengaku menanam benih jagung varietas Bioseed, saat ini jagung miliknya berumur tujuh hari dan alhamdulillah tumbuh subur.
"Saya tidak termasuk di kelompok Tani (Poktan) yang menerima bantuan benih jagung Bioseed. Tapi karena ada informasi bahwa benih jagung tersebut sangat cocok untuk di tanam di lahannya, saya coba dan alhamdulillah benih jagung Bioseed memang bagus," pungkasnya.(RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.