Kasus Berdarah di Sondosia, Polisi Masih Dalami

Kabag OPS Polres Bima, AKP Herman.METEROmini/Dok

KABUPATEN BIMA - Pihak Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Bima melalui Kabag OPS, AKP. Herman menyampaikan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus berdarah di Desa Sondosia, Kecamatan Bolo, Bima yang menewaskan Korban Sri Yanti (12) akibat ditebas di bagian leher dan putus jari tangan kanan. Selain Sri Yanti, korban lain tragedi berdarah itu yakni Nursada atau Yeni (20), Mukmin atau Mul (15) dan Bripka. Suhendra selaku KSPK Polsek Bolo.

Kabag OPS Polres Bima, AKP. Herman menyatakan, kasus tersebut pihak kepolisian masih mendalami dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Motif kasus tersebut masih didalami, terkait hal itu kita akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mendapatkan sebab akibat dari kasus tersebut," katanya di Sondosia, Rabu (6/10/2021).

Herman mengakui, saat ini sudah tiga saksi yang dimintai keterangan terkait kasus tersebut dan semuanya merupakan warga setempat.

"Selain mintai keterangan saksi - saksi, polisi juga sudah amankan barang bukti berupa sebilah perang yang digunakan terduga pelaku membacok para korban," tuturnya.

Baca juga: 3 Orang Dibacok, Pelaku Dihakimi Massa Hingga Tewas

Sambungnya, untuk korban meninggal dunia (Yanti, red) sudah dimakamkan di TPU Desa Sondosia sekitar pukul 17.20 Wita. Sementara korban lainnya masih diberikan perawatan intensif di RSUD Bima.

"Korban yang tewas di TKP sudah dimakamkan, tapi jenazah pelaku belum dimakamkan karena diminta pihak keluarga korban dan warga dikuburkan di desa tetangga," ucapnya.

Cerita Kabag OPS, salah satu anggota Polsek Bolo Bripka. Suhendra yang juga KSPK di Polsek setempat yang menjadi korban saat itu. Awalnya melakukan negosiasi dengan pelaku agar menyerahkan diri, negosiasi tersebut berhasil dilakukan dan pelaku menyerahkan sajam tersebut ke Bripka. Suhendra. 

Setelah itu lanjutnya, warga yang sangat banyak melempar pelaku, karena pelaku panik kemudian merampas senjata atau pistol milik Bripka. Suhendra. Kemudian menembak dan tepat ke lengan Bripka. Suhendra.

"Tak lama setelah itu, anggota lainnya melepaskan tembakan terukur hingga pelaku dapat dilumpuhkan," jelasnya.

Saat anggota melakukan evakuasi terhadap pelaku untuk dibawa ke ruangan IGD RSU Sondosia, masyarakat melakukan penyerangan. Sehingga pada akhirnya, pelaku tewas dihajar massa.

"Pelaku tewas dihajar massa, yakni di halaman RSU Sondosia," ungkapnya. (RED)

Related

Kabar Rakyat 7599885743751507621

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item