Warga Talabiu-Woha Dihebohkan Adanya Wanita yang Tewas Gantung Diri
Kondisi korban bernama Sumarni yang ditemukan tewas gantung diri di Desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Sabtu (15/5/2021). FOTO/kabardesantb.com |
KABUPATEN BIMA – Penemuan wanita yang tewas gantung diri menghebohkan warga di RT. 01, RW 01, Desa Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Sabtu (15/5/2021) siang. Korban yang diketahui bernama Sumarni (36) diduga mengalami depresi. Korban pun dilihat pertama kali oleh saudaranya Nuraini dalam kondisi gantung diri dan sudah tak bernyawa di dalam rumah korban.
Kapolsek Woha
IPTU Edy Prayitno menjelaskan, korban ditemukan oleh keluarganya dalam keadaan
tergantung dan sudah meninggal dunia di rumahnya yang ada di Desa Talabiu. Kata dia, mengetahui peristiwa yang mengenaskan ini, pihak keluarga korban pun langsung menghubungi pihak Polsek Woha.
“Jasad korban
ditemukan pertama kali oleh adiknya yang bernama Nuraini. Keluarga korban pun langsung menghubungi kami
dan menyampaikan kabar duka adanya Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Sumarni di Desa Talabiu yang ditemukan meninggal dunia dengan gantung diri,” ujar Edy, dikutip dari situs kabardesantb.com, Sabtu (15/5/2021).
Edy mengaku,
setelah mendapat informasi tersebut, pihaknya lansung mendatangi TKP dan mengevakuasi
korban ke rumah. Ia menceritakan, dari penuturan pihak keluarganya, saat adik
korban datang di TKP untuk memberitahukan persiapan berobat ke Rumah Sakit Umum
Provinsi (RSUP) NTB di Mataram. Menurut Edy, adiknya merasa kaget saat masuj di dalam rumah dan melihat saudaranya (Sumarni,red) yang sudah meninggal dunia dalam keadaan gantung diri.
“Saat adiknya mendatangi
rumah korban. Saat dia memanggil kakaknya dari luar tak ada jawaban dari dalam rumah. Ia pun masuk ke
dalam rumah dan melihat korban sudah meninggal dunia. Kondisi di dalam rumah posisi korban dalam keadaan tergantung,” ujar Kapolsek.
Ia menambahkan, dari keterangan Tim Medis dan Tim Inavis Polres Bima yang dipimpin oleh AIPDA Ismail, saat tiba di TKP dan melakukan pengecekan pada tubuh korban. Hasilnya, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
“Diduga korban
meninggal dunia akibat bunuh diri. Hal ini juga diperkuat dengan keterangan pihak keluarga korban bahwa Sumarni selama ini memang sudah sering kali mencoba untuk bunuh
diri akibat depresi atau jiwanya yang mengalami gangguan,”
terangnya.
“Namun, saat korban hendak mencoba bunuh diri. Selama ini selalu berhasil digagalkan oleh
suaminya dan pihak keluarganya,” sambung Edy.
Kata dia, dari
pihak keluarga korban pun sudah menerima dengan ikhlas kejadian ini dan menolak
untuk dilakukan autopsi terhadap korban. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.