Pengguna Facebook Komplain Masuk Otomatis ke Group "Jerusalem Prayer Team" yang Doakan Israil
Teknologi bikinan Yahudi paksa pengguna Facebook doakan Israel. FOTO/SINDOnews |
Pasalnya, dari penelusuran media ini, sebuah group Facebook bernama Jerusalem Prayer Team diduga kuat memaksa pengguna Facebook untuk mendoakan Israel dengan me-like sebuah postingan di group tersebut.
Jumat (14/5/2021), banyak pengguna Facebook yang komplain karena akunnya secara otomatis masuk ke dalam group Facebook ini, padahal para pengguna tak merasa me-like group tersebut sebelumnya.
Dilansir dari SINDOnews, raksasa media sosial seperti Facebook, Instagram dan Twitter dilaporkan telah menyensor serta menghapus postingan dan tagar terkait ketegangan yang terjadi di Yerusalem yang dibuat oleh banyak netizen baru-baru ini.
"Instagram dan induknya Facebook, telah menyensor postingan yang terkait dengan Sheikh Jarrah setidaknya selama satu hari terakhir," kata situs independen Mondoweiss di Twitter seperti dikutip dari Anadolu, dilansir dari SINDOnews, Sabtu (8/5/2021) lalu.
Diketahui, Mondoweiss adalah situs yang dikhususkan untuk memberi tahu pembaca tentang perkembangan di Israel dan Palestina serta kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS) dewasa ini. Situs itu juga me-retweet postingan yang mengatakan Instagram memiliki postingan terbatas dengan tagar #Jerusalem dalam bahasa Inggris dan Arab.
Sementara, ada juga para pengguna sosial media di Twitter uamh mengkritik raksasa media sosial tersebut karena menyensor konten yang terkait dengan Sheikh Jarrah.
"Twitter memerangi konten Palestina yang mengekspos kejahatan menggusur warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah, di Yerusalem," kata NewPress yang mengaku juga akun bahasa Inggrisnya telah ditangguhkan oleh Twitter.
Akun Twiter bernama #SaveSheikhJarrah menuliskan pula bahwa Instagram telah menghapus seluruh sorotan postingannya tentang apa yang terjadi di Palestina saat ini. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.