Pendistribusian Handphone Android Untuk RT Se-Kota Bima Patut Dipertanyakan
OPINI
Saya pribadi mengapresiasi, Pemerintah Kota Bima yang sedianya akan segera membagikan HP Android pada seluruh RT di 41 Kelurahan sekota Bima, pembagian Handphone tersebut sebagai Wujud untuk merealisasikan Janji politik pasangan LUTFER dalam kontestasi Pilkada Tahun 2018 yang lalu.
Pendistribusian HP Android tersebut adalah bentuk nyata perhatian pemerintah LUTFER untuk mendorong kinerja RT sekota Bima dalam memberikan informasi atas persoalan yang terjadi ditengah masyarakat.
Namun langkah Pemerintah ini menimbulkan berbagai pertanyaan bagi pemerhati Kebijakan Pemerintah dalam hal Penggunaan Anggaran Belanja yang diperuntukan bagi pengadaan Handphone tersebut.
Berdasarkan informasi dari Dinas terkait anggaran tersebut jelas bersumber dari APBD, yang di ambil dari dana Kelurahan.
Mengenai hal digunakan dana kelurahan untuk pengadaan Handphone Android tersebut apakah hal tersebut sudah pernah dibicarakan atau diusulkan dalam musyawarah tingkat kelurahan, sehingga masuk dalam rencana penyusunan program kerja dan rencana strategis pembangunan di wilayah kecamatan.
Karena apabila program pengadaan Handphone android tersebut tidak termuat dalam menu pengusulan dalam Sistem SIMDA Pemerintah kota Bima, maka rencana pendistribusian Handphone android untuk RT Se-Kota Bima patut di pertanyakan Proses pelaksanaannya, karena hal ini terkait dengan digunakan dana kelurahan.
Lalu timbul pertanyaan publik untuk hal tersebut apakah pengadaan Handphone tersebut masuk dalam anggaran belanja yang mana ?
Lalu bagai mana isi tujuan pemanfaatan dan penggunaan belanja tersebut ?
Sistem informasi Pembangunan Daerah harus transparan menyebutkan sumber dana yang di peruntukan dalam hal Pengadaan Handphone Adroid untuk RT se-Kota Bima.
Tujuannya adalah agar Pemerintah Daerah melakukan hal yang tepat guna dalam melakukan pengelolaan aset daerah secara profesional, transparan, akuntabel, efesien dan efektif dalam pemanfaatan serta Pengawasannya.
Dalam Pandangan Kacamata yang berbeda, Berkaitan dengan Command Center dan pengadaan HP Android tersebut, saya rasa belum waktunya pemerintah kota melakukan pengadaan tersebut, karena dalam hal ini yang utama dibutuhkan terlebih dahulu adalah bagai mana Interkoneksi jaringan semua OPD sudah terpusat dalam satu jaringan yang berpusat di Command Center.
Seharunya pemerintah kota melakukan Finalisasi semua hubungan koneksi serta koordinasi yang diatur dalam bentuk SK, sehingga HP (Aset Daerah) yang di peruntukan, Penggunaan dan pengelolaannya bagi ketua RT se-kota Bima dapat dioperasikan sesuai dengan semangat membangun Sistem Command Center (smart city) yg direncanakan oleh Pemerintah Kota.
Semoga Semangat Keterbukaan Pemerintah, dalam mewujudkan semangat membangun kota tercinta ini berjalan sesuai dengan cita-cita dan harapan Masyarakat kota Bima. (RED)
Penulis: Ewan Jauhar Anshary
,Alumni STIE 45 Mataram
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.