Tak Tamat SMA "Dicibir" Netizen, Hj. Ellya (Isteri Wali Kota) Ternyata Siswi Paket C di SKB Kota Bima

Daftar nama Ellya (Istri Wali Kota Bima) yang menjadi peserta atau siswa Paket C di SPNF SKB Kota Bima Tahun Ajaran 2020/2021. METEROmini/Dok

KOTA BIMA - Berawal dengan diunggahnya daftar nama- nama Peserta Ujian Pendidikan Keseteraan Paket C Tahun 2020/2021 yang diterbitkan oleh Sekolah Pelaksana  Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang gedungnya ada di Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima. Di nomor urut satu peserta ujian tersebut, tertulis nama "Ellya". Sontak saja, awak media yang menduga nama itu adalah istri Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi mengkonfirmasi lanjut kebenaran informasi ini. 

Saat dikonfirmasi Kepala Bidang (Kabid) PNFI Kota Bima, Abdul Hafid mengaku, sebaiknya hal tersebut ditanyakan langsung ke pihak SKB. Karena pihak SKB adalah pelaksana Ujian Paket C tersebut. 

"Tolong tanyakan langsung ke SKB, karena SKB sebagai pelsksana ujian Paket C," tulis Hafid yang membalas konfirmasi wartawan media ini di pesan Whatsappnya, Selasa, 13 April 2021 malam.

Terpisah, Kepala  Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB)  Kota Bima yang dikonfirmasi Warwatan, Rabu, 14 Maret 2021. Intan Sari menjelaskan, informasi yang beredar tentang nama Ellya yang menjadi peserta Ujian Paket C di SKB Kota Bima adalah adanya. Berdasarkan data yang ada, Hj. Ellya mendaftar pada akhir tahun 2019 lalu dan telah terdata di Dapodik pada tahun 2020.

"Beliau ikut Paket C, karena proses belajarnya tingkat SMA belum diselesaikan," ujar Kepala SPNF SKB Kota Bima itu, Rabu (14/4/2021).

Intan mengungkapkan, terdaftarnya Hj. Elya menjadi siswa SKB karena ajakan pihaknya bukan murni keinginannya. Hal itu disampaikan oleh jajarannya dan membujuk beliau untuk ikut program ini. Dan beliau merespon baik serta menerima demi menaikkan kembali program kesetaraan di Kota Bima. 

Diakuinya, selama menjadi siswa di SKB, seluruh rangkaian program belajar dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring) telah dilalui oleh istri Wali Kota Bima tersebut. Baik saat diberikan modul untuk belajar, maupun menggunakan sistem on line selama belajar di SKB.

"Bila semua proses belajar hingga ujian telah dilalui, maka beliau akan tamat belajar di tahun 2021 ini juga," katanya.

Soal lainnya Intan menepis banyak pertanyaan Wartawan. Dia mengaku, pihaknya hanya menyekenggarakan program Paket Pendidikan Keseteraan saja. 

"Kami hanya menyelenggarakan program belajar saja. Selain itu kami tidak tahu," terangnya.

Kebenaran belum menamatkan SMA bagi sosok istri Wali Kota Bima, Hj. Ellya pun memicu cibiran banyak netizen di sosial media. 

Akun Facebook Muhammad Naimar Al Khalifi menyindir. ternyata Elya Alwaini selama ini buta huruf. Istri tersayang Wali Kota cepat nikahnya dulu makanya tak melanjutkan SMAnya. Kata Naimar, herannya masyarakat Kota Bima saat ini. Di tengah pendidikannya yang tidak jelas tamat SMA ini, sosok istri Wali Kota Bima ini mengendalikan banyak organisasi sayap Pemkot dan juga diduga kuat ikut mengatur jalannya roda pemerintahan selama kepemimpinan H. Lutfi jadi Wali Kota di Kota Bima. 

"Ternyata, buta huruf yang mungkin awalnya mau ujian sembunyi-sembunyi dan akhirnya tercium wartawan tentang status pendidikan istri wali Kota Bima ini. Sudah tahu kemampuan pendidikan kurang, semestinya sadar diri untuk tidak memegang banyak organisasi sayap Pemkot dan mau mengatur birokrasi serta ASN yang ada di Pemkot selama suaminya jadi Wali Kota." terang Naimar. 

"Bukan jadi rahasia umum lagi bagi warga di Kota Bima. Kalau keterlibatan istri Wali Kota ini dalam manajemen pemerintahan diduga kuat terlalu jauh peranannya. Dan diindikasi pula sudah melewati batasannya yang hanya sebagai seorang istri," tegas Muhammad Naimar Al Khalifi itu menambahkan, Selasa, 13 April 2021 malam.

Ia menambahkan, soal menjadi peserta Paket C di PKBM atau di SKB. Ia mengaku, pernah mendengar ada pengalaman seorang warga di Kota Bima yang ingin ikut ujian Paket C di salah satu PKBM di Kelurahan Rite, Kota Bima. Oleh pengelola PKBM tersebut, dijelaskan bahwa batas keikutsertaan program kesetaraan Paket C ini maksimal umur siswanya sampai dengan 25 tahun. 

"Pertanyaannya sekarang, berapa usia Istri wali Kota Bima sekarang? Apa memenuhi syarat sebagai peserta ujian Paket C di SKB atau PKBM. Kalau istri Wali Kota ini bisa ujian, semestinya warga di atas umur 25 tahun lainnya pun bisa ikut ujian. Kenapa salah satu PKBM yang ada di Rite, pernah menolak seorang warga yang umurnya di atas 25 tahun untuk jadi warga belahar kesetaraan Paket C di sana," tanya dia sembari berharap penjelasan dari Pemerintah. 

Di sisi lainnya, Istri Wali Kota Bima, Hj. Ellya yang disorot oleh warga dan terungkapnya sebagai peserta ujian kesetaraan Paket C di SKB Kota Bima masih dikonfirmasi terkait hal ini. Demikian pula dengan syarat umur peserta Paket C. Kabid PNFI Kota Bima bersedia memberi penjelasan di ruang kerjanya, besok (Kamis, 15 April 2021 pagi). (RED)


Related

Pendidikan 4453533841764414673

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item