Sejak Tahun 2019 lalu, Pembangunan Gedung Bertingkat di RSUD Bima Tak Kunjung Dituntaskan

Master plan pembangunan gedung 3 lantai di BLUD RSUD Bima. METROMINI/Dok


KOTA BIMA -
Sebelumnya, Direktur RSUD Bima di bulan November 2018 lalu, drg. H. Ihsan, MPH mengaku telah membangun 30 unit kamar untuk klasifikasi bangunan VIP A. 

“Sudah banyak perubahan dari tahun ke tahunnya untuk fisik bangunan dan kualitas pelayanan di RSUD Bima. Keadaan ini berkat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Bima di bawah Kepemimpinan Bupati yang sekarang," ujar Direktur, di ruang kerjanya, belum lama ini.

Tidak hanya itu, Ihsan mengaku, pihak BLUD Bima juga sudah merintis pembangunan proyek tiga lantai. Bangunan ini untuk ruangan bedah sentral, ruang ICU, ruang cuci darah serta ruang pelayanan lainnya.

“Bangunan tiga lantai ini merupakan gedung yang akan digunakan sebagai fokus pelayanan yang prima di RSUD Bima,” paparnya, Kamis, 1 November 2018 lalu.

Dia menyebutkan, anggaran proyek pembangunan di RSUD Bima untuk tahun ini, baik yang bersumber dari APBD dan DAK. termasuk dari anggaran tabungan milik BLUD sendiri. Untuk total proyek yang ada memakan anggaran sekitar Rp15 miliar. Dan untuk pekerjaan yang masuk dalam proyek pembangunan di RSUD Bima di tahun 2019 mendatang ada sebesar Rp33 miliar. 

"Tahun ini proyek pembangunan ada sekitar Rp15 miliar. Sementara di tahun depan, proyek pembangunan dalam rangka meningkatkan kualitas bangunan dan mutu pelayanan ada sekitar Rp33 miliar. Sumber anggaran yang digunakan ada lewat APBN, DAK dan dana tabungan milik rumah sakit sendiri," jelas dia.

Baca juga: RSUD Bima Rintis Bangunan 3 Lantai dan Tambah 30 Ruang VIP A

Kondisi bangunan di RSUD Bima yang belum selesai dikerjakan sejak tahun 2020 lalu

Namun, sudah berjalan hampir tiga tahun dari pernyataan tersebut. Ternyata,  pembangunan dua gedung pelayanan di RSUD Bima yang tak kunjung tuntas pekerjaannya. Kesan pembangunan mangrak pun terasa dari keberadaan gedung yang dibangun dengan dana miliaran yang hingga kini belum maksimal dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan di RSUD yang berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di bawah kepemilikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab Bima) yang berada di Kota Bima tersebut. 

Saat ini, dari pantauan awak media dan keterangan warga se tempat. Di bagian selatan RSUD Bima, pembangunan gedung baru berlantai tiga saat ini digunakan untuk layanan pasien’ Covid-19. Dan ruangan IGD yang dibongkar dan dibangun ulang di mana proyek tersebut mulai dikerjakan sejak tahun 2019 hingga April tahun 2021 saat ini tak ada tanda-tanda penyelesaian pekerjaannya. 

"Bangunan gedung IGD berada di bagian depan. Pekerjaan proyek ini hanya menyelesaikan bagian lantai satu saja. Padahal dalam rencana awal kabarnya dibangun dua lantai. Dan sejak tahun 2019 pekerjaan ini dimulai hingga dua tahun sampai April 2021, pekerjaan lantai duanya sampai saat ini tak ada kejelasan. Di lantai dasar pun lebih rendah keadaannya dari posisi jalan yang ada," jelas Dedi, warga di sekitar lingkungan RSUD Bima yang masuk di Kecamatan Raba, Kota Bima ini.

Menurutnya. gedung tiga lantai itu kini sebagian ruangannya dimanfaatkan untuk pelayanan pasien Covid-19. Masih bayak pekerjaan finising yang belum dituntaskan. Sejumlah tembok masih menyisahkan banyak pekerjaan finishing-nya, bahkan bangunan itu pun kerap bocor saat hujan. Padahal, dulunya direncanakan mulai akan difungsikan sejak Mei 2020 lalu.

Baca juga: Ketimpangan Manajemen Banyak Dikeluhkan, Direktur RSUD Bima Diminta Diganti

Dilansir dari sebuah media online di Bima. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Gedung IGD, Hj.Nuraini S.Kep mengaku, proyek gedung di RSUD Bima ini bukannya mangkrak. Tapi, arena anggarannya dari DAK terhenti imbas dari pendemi Covid-19.

“Imbas Covid-19, kelanjutan pembangunan dihentikan karena adanya refocusing anggaran di Pemerintah Pusat. Bukan mangkrak, tetapi karena pendemi Covid-19,” tegasnya, kepada bimakini.com.

Diakuinya, untuk kelanjutan pembangunan, bila tak ada kendala akan dituntaskan tahun ini. 

“Insya Allah, tahun ini akan diselesaikan. Saat ini pun sedang dalam tahap lelang,” tandasnya, Selasa, 13 April 2021. 

Selain itu, pejabat terkait dalam Pembangunan Gedung Pelayanan Covid-19 di RSUD Bima, Suryansyah mengaku,  belum tuntasnya pembangunan gedung disebabkan oleh pendemi Covid-19. Sebenarnya pembangunan tinggal finising saja, karena pendemi Covid-19 makanya sisa anggaran dialihkan untuk penanganan virus Corona saat ini. 

“Memang pekerjaan belum selesai karena dipakai rawat Covid-19 tahun kemarin. Dan anggaran lanjutannya dialihkan ke pelayanan Covid. Jadi pembangunan belum di kerjakan karena pekerjaan tiga tahap,” ujarnya, Selasa, 13 April 2021 lalu. (RED)


Related

Pemerintahan 7041083189340209498

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item