Saat Blokade Jalan, Anak Almarhum Hasanudin Ingin Pelaku Segera Ditangkap dan Divonis Mati

Tuntut tangkap pelaku pembunuhan Almarhum Hasanudin, warga blokade jalan di Kelurahan Rontu, Kota Bima, Senin. 19 April 2021. METEROmini/Dok

KOTA BIMA - Ratusan warga di Kelurahan Rontu, Kota Bima yang merupakan bagian dari kerabat dan keluarga almarhum Hasanuddin yang menjadi korban pembunuhan sadis beberapa waktu yang lalu, melakukan  blokade jalan raya di Kelurahan Rontu, Senin. 19 April 2021. Aksi di hari ke 6 Ramadhan 1442 H, para warga yang sedang berpuasa ini pun meluapkan kekecewaan dan kemarahannya akibat terlambatnya pengungkapan pelaku oleh aparat. 

Diketahui, aksi kali ini merupakan pemblokiran yang kedua kalinya demi menuntut agar pelaku pembunuhan sadis yang dialami PNS di kantor DLH Kota Bima beberapa waktu yang lalu di mana jasadnya di temukan di wilayah Sultan Square, Kelurahan Dara agar segera diungkap oleh pihak Kepolisian.

Pantauan media, ini, dalam blokade jalan provinsi di Kelurahan Rontu tersebut, aksi warga pun diwarnai dengan pembakaran ban bekas dan orasi dari pihak kelurga korban.

Anak Korban Husnul Khatimah mengungkapkan, kasus pembunuhan ini membuat keluarganya mengalami rasa duka yang cukup mendalam di tengah menyaksikan keadaan korban yang dihilangkan nyawanya secara sadis. Di tengah kasus yang menghebohkan warga di seantero Kota Bima lalu ini, pihaknya merasa kecewa di tengah aktor pelaku dalam kasus ini yang belum juga ditangkap.

"Kami hanya ingin kasus ini segera dilakukan pengungkapan oleh Kepolisian. Sudah lama kami menunggu. Dan duka kami kian terus terasa menderita selama pelaku belum terungkap siapa yang tega membunuh ayah kami secara sadis itu," ujar Husnul di lokasi aksi kepada beberapa awak media yang meliput pemblokiran jalan ini, Senin (19/04/2021).

Baca juga: Duka Keluarga Selimuti Pemakaman Hasanudin di Rontu, yang Diduga Dibunuh Secara Sadis

Husnul pun sangat berharap adanya kerja yang maksimal dari para penegak hukum untuk bisa lebih berkonsentrasi dan fokus dalam mengungkap dalang maupun pelaku pembunuhan ini. Sudah beberapa pekan kasus ini terjadi, namun perkembangan dalam pengungkapan kasus ini belum ada release dan pernyataan dari pihak Kepolisian yang bisa sedikit menggembirakan keluarga korban saat ini. 

"Kami sangat berharap agar aparat Kepolisian melakukan penyelidikan secara mendalam dan fokus untuk mengungkap dalam maupun pelaku kasus pembunuhan ini. Lebih dari dua minggu kami menunggu, namun perkembangan dari pengungkapan dan kemajuan dari kasus ini belum kami dapatkan pernyataan maupun informasinya dari pihak kepolisian," tandas dia.

Diakuinya, kasus ini sangat penting sekali diungkap tuntas. Selain karena perbuatan pelaku yang begitu keji. Kasus ini, tentu bisa menjadi pelajaran maupun efek jera bagi banyak pelaku kriminal seperti dalam kasus curas, pencurian dan kriminal lainnya. 

"Jika pelaku dalam kasus ini segera diungkap dan diringkus, Tentu, para pelaku kejahatan berpikir berkali-kali saat melakukan aksi kriminal di tengah gesit dan cepatnya pihak aparat dalam mengungkap dan meringkus pelakunya. Dan jika lamban seperti ini, tentu akan dianggap sepele bagi pelaku kejahatan ke depan. Dan dampaknya bisa semakin banyak kriminalitas yang terjadi di Bima," terangnya. 

Ia menegaskan, jika dalam waktu yang diberikan kepada aparat dalam pengungkapan baik dalang dan pelaku di kasus pembunuhan ini, namun tak juga terungkap dan belum ada perkembangan yang diterima pihak keluarga korban. 

Diakuinya, pihaknya pun secara kesepakatan bersama keluarga dan kolega di Kelurahan Rontu tak segan-segan untuk kembali memblokade jalan ke depan. Hal ini, kata dia, demi mendesak agar kepastian hukum dan pelaku dalam kasus ini bisa menjadi fokus jajaran aparat di Polres Bima Kota untuk diungkap dan ditangkap. 

Ia pun meminta, siapapun pelakunya dalam kasus ini. Jika terungkap nantinya, mohon dihukum dengan sanksi yang setimpal yaitu hukuman mati. 

"Kami meminta pelaku yang belum diungkap dan ditangkap oleh Polisi ini agar nantinya disanksi hukuman yang setimpal dengan vonis hukuman mati," pintanya. 

"Dan dengan putusan itu, kami dari pihak korban baru merasakan adanya keadilan dalam kasus pembunuhan keji ini," lanjut dia menegaskan keterangannya kepada media ini. (RED)


Related

Politik dan Hukum 1657471817848014836

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item