Kabid PNFI Akui Dana BOP TK/PAUD Belum Ada Pencairan Masih Menunggu Perwali
 |
| Abdul Hafid, Kepala Bidang (Kabid) PAUD dan PNFI di Dinas Dikbud Kota Bima. METEROmini/Dok |
KOTA BIMA - Sorotan atas dugaan pemotongan anggaran atau dana Bantuan Operasional Pendidikan untuk lembaga TK/PAUD di Kota Bima sebagaimana yang disampaikan salah seorang pengelola lembaga PAUD bernama One (bukan nama sebenarnya). Dinilai sebagai pernyataan yang menyesatkan oleh Abdul Hafid, Kepala Bidang (Kabid) PAUD dan PNFI di Dinas Dikbud Kota Bima.
Pasalnya, dalam tanggapannya atas permberitaan tentang dugaan pemotongan Dana BOP PAUD dan Kesetaraan yang diberitakan sebelumnya itu tidak betul.
"Saya mau luruskan beritanya belum ada pencairan dana BOP PAUD maupun kesetaraan. Saat ini kita baru melakukan pengajuan Perwali yang lagi dalam proses," ujar Hafid via pesan WhatsAppnya, Selasa, 27 April 2021 sore.
Baca juga: Alasan Umur, Bidang PNFI Diduga Potong Dana BOP Siswa TK/PAUD se Kota Bima
Hafid menjelaskan, setelah Perwali rampung nanti baru dilakukan tahap penetapan oleh Kadis Dikbud Kota Bima. Dan tahapan selanjutnya baru adanya MOU lembaga dengan Bapak Wali Kota Bima.
"Dan kalau sudah semuanya beres baru disiapkan proses pencairan," ungkap dia.
Ia pun mempertanyakan uang BOP yang dipotong oleh pihaknya? Sedangkan, kata dia, di sisi lain belum ada pencairan sama sekali yang berkaitan dengan dana BOP PAUD dan Kesetaraan di tahun 2021 ini.
"Pengakuan sumber berita bernama One (bukan nama sebenarnya) dan seorang operator di salah satu lembaga, saya rasa perlu diterapi, karena menyampaikan berita yang tidak seperti keadaan sebenarnya. Saat ini, belum ada pencairan dana BOP untuk TK/PAUD di Kota Bima, bagaimana bisa ada pemotongan?," ketusnya.
Diakuinya, tugas Bidang PAUD dan PNFI hanya melakukan verifikasi faktual atas keberadaan warga belajar pada lembaga PAUD dan PKBM sesuai dengan Juknis yg ada.
"Tolong, muat berita dari sumber berita itu yang sesuai dengan fakta agar tidak menimbulkan fitnah. Apalagi kita berada di bulan yang suci di bulan Ramadhan," ujarnya.
"Dan selama ini, ruangan saya terbuka untuk siapa pun dalam rangka mendiskusikan segala sesuatu. Asalkan kita bicarakan baik-baik dan cari solusinya demi kebaikan kita bersama. Terima kasih," tutup Hafid menambahkan. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.