Akibat Banjir, Ribuan Hektar Padi Milik Petani di Bolo Terancam Gagal Panen
Kondisi Padi dilahan Petani saat direndam Banjir Sore tadi.METEROmini/Dok |
KABUPATEN BIMA - Selain merendam rumah warga, banjir juga menghantam ribuan hektar lahan petani di wilayah Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Jum’at (2/4/2021).
Padi warga di So La Reo berjumlah ratusan hektar terendam banjir, padahal padi So tersebut sebentar lagi panen. Namun, karena hantaman banjir bandang siang hari tadi, seluruh padi dilokasi itu terancam gagal panen.
"Padi milik petani di tambe ada ratusan hektar direndam banjir, sebagian sudah dipanen," jelas Syamsudin Jum'at (2/4/2021).
Kata dia, masih banyak tanaman padi petani yang belum dipanen . Seperti di tiga lokasi yang tidak jauh dengan So Lere, petani belum ada yang panen.
"Padi di So Lapisupa, Ka’i dan Wacarima belum ada satupun yang panen, tapi semuanya sudah terendam banjir," akunya.
Sementara itu, Kepala UP3 Kecamatan Bolo, Wahyudin, S.Pt mengakui, masih banyak tanaman padi yang belum dipanen.
"Selain tanaman padi di lahan pertanian watasan Tambe dan Sanolo. Tanaman padi di lahan pertanian watasan Desa Rasabou, Rato, Leu, Timu, Bontokape dan Sondosia masih banyak yang belum panen,” terangnya.
Yudi mengakui, ketika digabungkan dari beberapa lahan padi warga di lima desa itu, mencapai ribuan hektar.
"Jumlah lahan pertanian yang terdampak banjir ribuan hektar. Yakni tersebar di watasan Desa Tambe, Rasabou, Rato, Leu, Timu, Kara, Sondosia, Bontokape dan Sanolo,"akunya.
Ia berharap, petani agar tetap bersabar dengan musim ini, dan yudi pun akan turun kelokasi untuk melihat dan mencek padi petani yang terkena dampak banjir.
"Semoga tanaman padi tidak gagal panen, sehingga patani tidak rugi," pungkasnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.