Pendukung Syafa'ad Pilih Jadi Oposisi di Pemerintahan Dinda-Dahlan

Jaharudin, salah seorang Tim Paslon Syafa'ad. METEROmini/Dedi


Oleh: Zahruddin

OPINI - Dalam negara demokrasi, pilihan menjadi kelompok oposisi sangat diharapkan untuk hadir minimal sebagai penyeimbang, mampu melaksanakan fungsi kontrol, kritis terhadap kekuasaan eksekutif, kritis terhadap jalannya roda pemerintahan.

Memberikan kritik dan masukan terhadap pelaksanaan pemerintahan, memastikan kekuasaan tetap berjalan pada rel yang benar kemudian mampu untuk mencegah pemerintah agar tidak menyelewengkan kekuasaannya.

Hadirnya oposisi di dalam sistem demokrasi sebenarnya adalah upaya untuk mewujudkan demokrasi sepenuhnya yang salah satunya bisa ditandai oleh hubungan  harmoni dan disharmoni.

Lantas, bagaimana jika pemerintahan yang berkuasa sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik dan benar? Apakah oposisi tidak memiliki tugas lagi? 

Nah, di sinilah peran oposisi diperlukan untuk sama-sama membangun kesadaran liwat aksi publik dengan tujuan meminta pemerintah yang berkuasa agar tetap konsisten dan mampu bekerja secara baik.

Pilihan pendukung Paslon Syafa'ad menjadi oposisi harus dimaknai positif oleh IDP - DAHLAN pada periode kedua pemerintahannya. Pilihan oposisi jangan dianggap sebagai musuh akan tetapi harus dihormati dan di apresiasi.

Selamat atas kemenangan berperkara di Mahkamah konstitusi bagi paslon IDP - DAHLAN.  Kalah menang adalah hal biasa dlm politik.

Apresiasi kami sampaikan kepada para tim syafa'ad dan para pendukungnya atas kerja samanya selama ini. Semoga ridho Allah senantiasa meridhoi kita semua. Aamiin.

___________

*) Penulis adalah mantan Tim Pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, H. Syafrudin dan Ady Mahyudi di Pilkada Kabupaten Bima tahun 2020 lalu.

Related

Politik dan Hukum 2441143248337345394

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item