Pawan: Pemkot Alokasikan Anggaran Penanganan Pendemi Sebesar Rp35,6 Miliar di Tahun ini
Ilustrasi. GOOGLE/Image |
KOTA BIMA - Ketua DPRD Kota Bima, Alfian Indra Wirawan atau yang akrab disapa Dae Pawan mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bima telah melakukan penyesuaian alokasi anggaran untuk kepentingan penanganan pendemi Covid-19 sebesar Rp35,6 milyar dalam APBD Tahun Anggaran 2021 ini.
"Penyesuaian ini berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor: Se-02/PK/2021 tentang Penyesuaian Anggaran Dana Transfer ke Daerah di Tahun 2021 untuk revokusing penanganan pendemi Covid-19 saat ini," ujar Dae Pawan usai kegiatan vaksinasi di kantor Pemkot Bima, Selasa (16/02/2021) lalu.
Dikutip dari salah satu media online, Dae Pawan menjelaskan, pengalihan alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 sebagaimana yang diatur dalam SE Mendagri yaitu 8% dari anggaran Dana Alokasi Umum (DAU) di masing-masing Pemerintah Daerah yang ada se Indonesia.
"Di Kota Bima, nilai DAU tahun 2021 yaitu sebesar Rp445 miliar. Jika dialokasikan 8% sesuai amanat SE Mendagri tersebut, Pemkot Bima wajib mengalokasikan sekitar Rp35,6 milyar untuk penanganan pendemi Covid-19 di tahun ini," terang legislator tiga periode di Kota Bima itu.
Ia meminta pada masyarakat kota Bima agar dapat memaklumi keadaan jika terdapat pengurangan program pembangunan yang telah direncanakan oleh Pemerintah Kota Bima sebelumnya. Ia menilai, anggaran yang semestinya untuk kegiatan pembangunan senilai Rp35,6 miliar sudah digeser untuk pendanaan pemdemi dan angka ini tentu bukan nilai yang sedikit dampaknya untuk kegiatan pembangunan dalam situasi dan kondisi daerah yang normal.
"Adanya revokusing anggaran untuk penanganan Covid-19 senilai Rp35,6 miliar di APBD Tahun Anggaran 2021 ini, tentu berdampak pada anggaran kegiatan pembangunan yang dipotong atau dihilangkan dari rencana pembangunan sebelumnya. Atas kondisi ini, kami harap masyarakat bisa memahaminya," tandas Ketua DPD Golkar Kota Bima itu. (RED | ADV)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.