PMB Demo CV Rahmawati Jual Pupuk di Atas HET, Abdian Rizal: DPRD cabut izinnya
Massa saat melakukan aksi di perempatan Cabang Bolo Selasa ( 22/12/2020).METEROmini/Dok |
KABUPATEN BIMA - Persatuan Mahasiswa Bolo (PMB) demo Distributor CV Rahmawati dan pengecer di Wilayah Madapangga khususnya di Desa Bolo. Dalam aksinya massa aksi menuding Distributor dan Pengecer di Wilayah tersebut menjual pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan menjual paket pupuk subsidi terhadap masyarakat petani Selasa, 22 Desember 2020 di perempatan Cabang Bolo.
Dalam orasinya Koordinator Lapangan (Korlap) Abdian Rizal mengatakan, kelangkaan pupuk di wilayah bolo dan sekitarnya sudah lama dikeluhkan oleh Petani, bahkan masuk musim Penanam Jagung tiba, harga pupuk bersubsidi melambung tinggi dari HET yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
"Masalah kelangkaan pupuk bersubsidi dan penjualan paketan menjadi persoalan serius bagi para petani. Polemik yang sama dan berkepanjangan ini kerap kali mencuat di permukaan setiap tahunnya. Sehingga tidak jarang membuat masyarakat petani dirundung gelisah dan dilematis," kata Rizal Selasa (22/12/2020)0
Bac juga : Video Hoax Lampu Jalan di Jembatan Padolo Yang Viral di Sosmed Berujung Laporan Polisi
Dengan adanya penjualan pupuk diluar penetapan harga oleh pemerintah, ia meminta Distributor di Kecamatan tersebut untuk tidak menjual pupuk diatas HET dan menjual pupuk paketan.
"Kami minta pihak Distributor CV. Rahmawati selaku pemilik area di Madapangga, agar mengintruksikan para pengecer untuk tidak menjual pupuk paketan di atas HET," tegasnya.
Kata Rizal, dari hasil investigasi dan laporan petani, pengecer banyak sekali tidak mematuhi aturan dikeluarkan oleh pemerintah. Bahkan pengecer saat ini banyak menjual pupuk diatas harga yang tentukan pemerintah.
"Kita sudah banyak bukti, bahwa pengecer banyak yang jual paketan di atas HET. Bayangkan, HET pupuk subsidi hanya Rp 90 ribu, namun dijual Rp 150 ribu bahkan sampai Rp 200 ribu. Inikan jelas menyengsarakan petani," ungkapnya.
Untuk itu, diminta kepada CV. Rahmawati, agar tidak menjual pupuk paketan di desa Bolo, Kecamatan Madapangga, meminta kepada DPRD Kabupaten Bima, segera memberikan rekomendasi untuk mencabutnya izin CV. Rahmawati, kepada Bupati Bima segera bersurat ke pupuk Kaltim NTB untuk mencabut izin CV.Rahmawati, meminta Gubernur NTB, segra mengganti Kepala Pupuk Kaltim NTB, meminta kepada Bupati Bima, segera mengganti Kepala BPP Kecamatan Madapangga, karena tidak mampu mengontrol penyaluran pupuk secara efektif.
"Itulah sejumlah harapan kami selaku warga untuk ditindaklanjuti oleh para pemangku jabatan. Terutama Izin CV. Rahmawati untuk dicabut izinnya," teriaknya.
Kalau beberapa tuntutan itu tidak diindahkan, kata Abdian Rizal, maka kami selaku mahasiswa akan tetap melakukan demo besar- besaran di Cabang Bolo, Kecamatan Madapangga ini," ancamnya.
Selama aksi berlangsung, massa aksi melakukan blokade jalan, sehingga arus lintas lumpuh total, hingga membuat kemacetan ratusan meter.
Sekitar pukul 10:30 WITA, jalan kembali di buka setelah ada jawaban dari Pemerintah Kecamatan Madapangga, bahwa akan menyurati pihak terkait untuk menuntaskan persoalan tersebut.
"Kami akan menyurati pihak pihak terkait termaksud Distributor CV. Rahmawati untuk menuntaskan persoalan ini," tegas Camat Madapangga Mohamad Saleh di hadapan massa aksi.
Sementara itu, Wakil Direktur CV. Rahmawati, Imam Nurdiansyah, mengatakan, tidak pernah kita menjual pupuk paketan di atas harga HET.
"Kalaupun ada, itu tidak pernah kami suruh pada pengecer," elaknya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.