Dua Tahun Macet Pencairan Dana KUBE, Duta PPP Harap Wali Kota Evaluasi Bawahannya
Anggota DPRD Kota Bima, Edy Ikhwansyah, SE, MM. METEROmini/Dok |
KOTA BIMA - Bantuan dana Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Rp500 dari tahun 2019 hingga tahun 2020 mengalami masalah pencairan dananya hingga penyaluran kepada penerima manfaat belum dirasakan oleh masyarakat Kota Bima saat ini.
Sebelumnya, Kabid PFM dan Kelembagaan Dinas Sosial Kota Bima, H. Iksan menuturkan, dana untuk 50 KUBE batal dicairkan karena nama-nama anggota dalam proposal yang diajukan tidak memenuhi syarat.
“Dalam proposal terdapat nama-nama anggota yang tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Sehingga tidak memenuhi syarat dan belum berhak menerima bantuan,” katanya.
Iksan mengakui, meskipun bantuan KUBE itu tidak terealisasi namun untuk dana sebesar Rp 500 juta untuk 50 KUBe masih ada di kas daerah.
“Uangnya ada, masih ada dalam Rencana Kegiatan Anggaran (RKA). Tapi karena nama anggota kelompok penerima bantuan tidak memenuhi syarat, makanya tidak bisa kami realisasikan,” bebernya.
Baca juga : Ini Sebabnya, Dua Tahun Setengah Miliar Dana Kube di Dinsos Gagal Pencairan
Sementara itu, anggota DPRD Kota Bima, Edy Ikhwansyah, SE, MM mengungkapkan, masalah dana KUBE inikan sudah lama. Jika tak bisa diselesaikan masalahnya, artinya pejabat terkait perlu dievaluasi kinerjanya.
"Sepemahaman kami, data penerima bantuan KUBE sudah bersifat permanen yang nama-nama warganya ada di Dinas Sosial. Di tingkat proses pengecekan nama penerima bantuan yang jadi tupoksi Bappeda Kota Bima. Muncul masalah kepentingan yang hingga saat ini belum bisa diselesaikan," jelas duta PPP Kota Bima itu, Selasa, 22 Desember 2020.
Menurutnya, kordinasi antara pihak Bappeda dan Dinas Sosial terkait data penerima bantuan harus dilakukan hingga ada solusi dana KUBE ini bisa dicairkan.
"Adanya miskomunikasi dua lembaga ini, penting menjadi pertimbangan Wali Kota untuk mengevaluasi pejabat terkait di tengah dana dana KUBE ini gagal terealisasi selama dua tahun," tandas legislator dua periode asal Kelurahan Rabadompu Timur itu.
Ia berharap, di tahun 2021 nanti, masalah dana KUBE sudah bisa dirasakan bagi masyarakat Kota Bima. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.