Paslon Syafru-Ady Akan Wujudkan Madapangga Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru
Paslon Syafru-Ady Saat Blusukan di Desa Monggo Kec. Madapangga.METEROmini/Agus Gunawan |
KABUPATEN BIMA - Paslon Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bima H Syafrudin HM Noer dan Ady Mahyudi (Syafru-Ady) mempunyai impian besar untuk memajukan perekonomian di Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima ketika terpilih menjadi Bupati dan Wabup periode berikutnya.
Kecamatan Madapangga memiliki kekayaan alam dan Sumber daya manusia (SDM) yang sangat luar biasa. Tentunya ini harus dikelola dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bima H Syafrudin-Ady Mahyudi ( Syafru-Ady), hadir untuk mengelola kekayaan alam dan SDM tersebut.
"Madapangga dengan segala potensinya, insya Allah akan menjadi mata rantai penting yang akan Syafru-Ady kembangkan ke depan sebagai salah satu dari 12 kawasan strategis ekonomi baru," ungkap tim analis dan strategi paslon Syafru-Ady, Saifullah.
Kata pria yang akrab disapa Ipul mengungkapkan, Madapangga merupakan salah satu wilayah strategis sebagai pusat pengembangan palawija daerah. Madapangga juga sebagai pusat taman wisata alam yang indah dan asri.
Selain itu sambung Ipul, Madapangga merupakan perwakilan ekosistem hutan tipe hutan dataran rendah yang dicirikan dengan topografi yang bergelombang serta jenis flora yang ada di dalamnya antara lain jenis Rondu /Bungur (Lagerstroemia speciosa), Sengon (Albizzia chinensis), Soka (Ardisia javanica) di dalam Taman Wisata Alam.
"Madapangga memiliki jenis tumbuhan beringin (ficus benjamina) yang memiliki perakaran kuat dan berserabut sebagai penangkap air, serta tumbuhan tersebut merupakan habitat berbagai jenis burung," ungkap Ipul.
Madapangga juga jelas Ipul, memiliki potensi satwa yang cukup besar terutama berbagai jenis burung, ada 26 (dua puluh enam) jenis burung di madapangga, diantaranya burung Elang Flores (Spizaetus florensis), Koak Kiau (Philemon buceroides) ,Tekukur (Streptopelia chinensis) ayam hutan (Gallus sp), tekukur (Streptofelia chinencis), Biawak (Varanus salvator) dan mamalia diantaranya, babi hutan (Sus scrova) dan kera abu-abu (Macaca fascicularis) serta berbagai jenis kupu-kupu (lebih dari 20 jenis) baik yang dilindungi maupun yang tidak dilindungi.
"Madapangga memiliki 5 obyek wisata potensial untuk dikembangkan sebagai obyek rekreasi bagi wisatawan mancanegara maupun lokal," papar Ipul.
Ipul menjelaskan, 5 obyek wisata itu antata lain obyek Wisata Pendakian yang kondisi topografinya berbukit dengan panorama yang indah menambah daya tarik tersendiri bagi kawasan ini yaitu berbukit-bukit dengan kemiringan 15 – 40 persen serta tinggi antara 200 – 600 mdpl, dapat digunakan untuk wisata pendakian serta panjat tebing/climbing.
Kemudian, obyek Wisata Sumber Mata Air. Keberadaan sumber mata air di Taman Wisata Alam Madapangga selain sebagai penyediaan kebutuhan air bagi masyarakat sekitar kawasan juga sebagai obyek wisata dan sebagai tempat pemandian karena memiliki air yang jernih dengan kedalaman dan luasan lokasi yang cukup baik untuk berenang.
"Selain itu dapat menghilangkan rasa letih dan lelah karena memiliki air yang cukup dingin," tuturnya.
Selanjutnya obyek Wisata Sungai. Sungai yang mengalir didalam kawasan Taman Wisata Alam Madapangga dihiasi bebatuan alami, sangat baik untuk refresing dengan siraman air yang jernih sepanjang tahun.
"Ada juga obyek Wisata Pengamatan Kupu-Kupu yang dapat dilakukan pada sekitar lokasi sungai yang kering, yang berbatasan dengan mata air, terdapat berbagai jenis kupu-kupu yang hinggap dibebatuan sungai," bebernya.
"Insya Allah Syafru-Ady akan kelola potensi ini dengan baik untuk peningkatan ekonomi masyarakat," pungkas Ipul. (RED | ADV)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.