Mustakim: Tipu-Tipu PKH Saat Pilkada Adalah Kejahatan Politik
Mustakim Saat menyampaikan Orasi Politik di Desa Samili Kecamatan Woha, Kamis (19/11/ 2020).METEROmini/Dok |
KABUPATEN BIMA - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima, Mustakim kembali melantangkan suaranya, dengan fenomenal yang terjadi dipilkada saat ini. Bayangkan saja banyak Program pemerintah Pusat banyak disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab demi meraih hasrat Politiknya.
Betapa tidak kata duta Partai Nasdem, saat kampanye Syafru-Ady, Kamis, 19 November 2020 di Desa Samili Kecamatan Woha Kabupaten Bima, berbagai muslihat ibarat tipu-tipu, dimainkan dan dimanfaatkan, guna memuluskan hasrat memenangkan kontestasi Pilkada.
Program Keluarga Harapan (PKH) yang sudah jelas-jelas merupakan program keluaran pemerintah pusat yang bersifat nasional, dijadikan alat propaganda murahan pengklaiman, sebagai program hasil kerja sendiri.
"Tipu-tipu PKH saat Pilkada adalah kejahatan politik yang masif dan pasti menipu publik,"ujarnya lantang ditengah kerumunan massa pendukung Syafru-Ady yang memadati lapangan Desa Samili Woha, Kamis (19/11/2020).
Mustakim mengatakan, Program PKH merupakan Program yang disalurkan langsung oleh pemerintah pusat, dan tidak bisa dibatalkan oleh pemerintah Provinsi maupun pemerintah Daerah.
"Intinya PKH itu hak warga yang di berikan pemerintah Jokowi, guna meringankan beban keluarga dalam menyekolahkan putera dan putrinya. Sifatnya program nasional itu diterima warga Indonesia dan tidak bisa dibatalkan pemerintah daerah pada penerima manfaatnya," katanya.
Mustakim tegaskan, masyarakat kabupaten Bima jangan mau ditipu-tipu dengan kepentingan Politik paslon tertentu.
"Jangan lagi tipu-tipu warga dengan cara-cara muslihat seperti itu. Masyarakat sudah cerdas dan tidak gampang ditipu," tegasnya Tim koalisi Paslon Syafru-Ady ini.
Mustakim, malah mengajak seluruh pemilih di Kabupaten Bima, agar cerdas menentukan pilihan pada 9 Desember mendatang. Tentu pilihan yang tepat, mencoblos paslon nomor urut 2 Syafru-Ady.
Sebabnya dengan memilih Syafru-Ady, perubahan Dana Mbojo dapat segera terwujud, termasuk akan mengusulkan tambahan lebih banyak lagi para keluarga, mendapatkan PKH.
"Jika Syafru-Ady menang, keluarga penerima manfaat PKH akan diusulkan lebih banyak lagi di pemerintah pusat,"ujarnya.(RED | ADV)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.