Ganti Bupati Untuk Kesejahteraan dan Kemakmuran Rakyat
Paslon Syafru-Ady.METEROmini/Agus Gunawan |
KABUPATEN BIMA - Gagasan perubahan itu berangkat dari fakta obyektif dan potensi yang dimiliki oleh daerah. Bukan rahasia lagi kalo kondisi Kabupaten Bima sekarang ini mengalami kemunduran yang sangat luar biasa, hal tersebut adalah bentuk kegagalan pemimpin Kabupaten Bima dalam mengemban amanah Rakyat.
Begitu penjelasan dari narasi ilmiah dan obyektif yang dilatari riset dan kajian, disampaikan Tim Analis dan Strategi Paslon Syafru-Ady Darusalam.
Rendahnya IPM yang hanya 66.37 dan pendapatan perkapita masyarakat Kabupaten Bima yang hanya 8,6 juta kata Bang Darus-sapaannya-, jauh dibawa rata rata perkapita di NTB yaitu 10 jutaan. Merupakan indikator fundamental untuk menyimpulkan kepemimpinan Bupati sekarang.
IPM Kabupaten yang terburuk sepulau Sumbawa tersebut menunjukan masalah besar disektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Bima. Demikian halnya dengan rendahnya pendapatan perkapita memperlihatkan bagaimana problem kesejahteraan warga yang semakin memprihatinkan.
Baca Juga : Eks PK Golkar Wera Dan Ketua Tim Iman Lambu Berlabuh Ke Syafru - Ady
Karena itu, ujar Bang Darus, pilihan yang paling obyektif dan realistis perubahan tersebut dimulai dari perubahan yang paling fundamental yaitu Ganti Bupati yang nyata nyata gagal menjalankan tugas, fungsi dan amanah yang telah diberikan.
"Karena tidak mungkin kita bicara soal gagasan gagasan besar di Kabupaten Bima sebelum melakukan Ganti Bupati yang nyata nyata menunjukan kinerja yang justru membawa Kabupaten Bima semakin mengalami kemerosotan dan kemunduran yang luar biasa,"ucapnya.
Lalu sambung Bang Darus, penjelasan Cawabub Dahlan pada debat yang mengatakan bahwa imposible untuk menaikan IPM Kabupaten Bima masuk dalam rangking tiga besar diwilayah NTB dalam kurun 5 tahun kedepan. Semakin menegaskan bahwa memang pemimpin sekarang disorientasi dan membenarkan kegagalan kepemimpinannya tersebut.
"inilah makna kenapa harus Ganti Bupati, karena mustahil kita kemudian mengharapkan perubahan bisa terjadi pada kepemimpinan yang nyata nyata telah menunjukan kegagalan yang sangat fundamental tersebut,"pungkasnya.(RED | ADV)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.