BPJS Kesehatan Bima Gelar "Coffee Morning" Bareng Belasan Insan Media

Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Bima, Husto Nul Anshori, SH. METEROMINI/Agus Mawardy


KOTA BIMA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bima menggelar acara silaturahmi dengan belasan insan media di Cafe Ilo Cake, Kelurahan Pane, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Senin, 16 November 2020.

Kepala Bidang SDM, Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Cabang Bima, Husto Nul Anshori, SH menjelaskan, acara silaturahmi atau "Coffee Morning" bersama dengan Insan Media dalam rangka mensosialisasikan beberapa informasi dan program BPJS Kesehatan dalam rangka memberikan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kata dia, untuk cakupan kepesertaan untuk wilayah Kota Bima sudah 99,3% dari jumlah penduduk sebesar 150.465 jiwa yang tercover dalam Jaminan Kesehatan Nasional.

"Dan dalam hal pembiayaan untuk kepesertaan ini dibebankan dari APBN dan juga APBD. Sebanyak 64.359 jiwa masuk dalam penerima bantuan iuran yang dibebankan ke APBN. Ada 18.027 jiwa yang dibebankan di APBD Provinsi NTB. Sementara yang tercover dalam APBD Kota Bima sejumlah 11.907 jiwa," jelas Huston dalam presentasinya.

Menurutnya, untuk warga Kota Bima yang belum tercover dalam program JKN atau peserta BPJS Kesehatan sebanyak 1.097 jiwa.

"Semoga saja ke depan, kita bisa terus mensosialisasikan serta mengedukasi warga sebanyak 1.097 jiwa ini untuk mau mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS Kesehatan," jelasnya.

Ia menambahkan, untuk wilayah Kabupaten Bima, jumlah warga yang sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan mencapai 84,3% dari jumlah penduduknya sebanyak 532.110 jiwa.

Sementara itu, lanjut dia, anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk membantu masyarakat dalam membayar iuran BPJS Kesehatan ini hanya untuk masyarakat Kelas III.

Kata dia, di masa pendemi wabah saat ini. Peran BPJS Kesehatan tidak membiayai pasien yang terkena wabah atau terinfeksi virus Corona. Pihaknya, sesuai dengan surat dari Pemerintah Pusat berperan hanya memverifikasi pasien yang ada di Rumah Sakit.

"Untuk biaya pasien Corona atau pasien akibat wabah itu langsung dari Kementerian Kesehatan bukan dari BPJS. Peran kami hanya memverifikasi saja. Dan saat pasien Corona diisolasi sudah tidak menjadi tanggungan BPJS Kesehatan tapi masuk dalam pembiayaan Kementerian Kesehatan," jelasnya.

Ia menambahkan, besar harapan pihaknya dalam membangun sinergi bersama insan media sebagi bagian upaya membangun JKN yang sehat dan berkesinambungan ke depan terutama di daerah Bima ini. (RED | ADV)

Related

Kabar Rakyat 3586714717721975020

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item