5 Tahun Jembatan Boro-Sanggar Tak Diperhatikan, Warga Nilai Pemda Dan Anggota DPRD Dapil III Mandul
Kondisi Jembatan Boro.METEROmini/Dok |
KABUPATEN BIMA - Masuk 5 tahun sudah Jembatan di Dusun Loka Desa Boro Kecamatan Sanggar rusak, semenjak jembatan tersebut dihantam banjir 2016 lalu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) maupun Pemerintah Daerah (Pemda) tidak pernah memperhatikan maupun memperbaiki jembatan yang menjadi akses utama warga Kecamatan Sanggar dan Tambora dimaksud.
Padahal beberapa bulan lalu pihak dari Provinsi sudah melakukan sosialisasi pada Warga Sanggar, bahwa Pembangunan Jembatan di Desa tersebut akan di kerjakan Bulan 10 tahun 2020. Tapi, kenyataannya hingga saat ini jembatan tersebut belum ada tindakan yang dilakukan Pemerintah Daerah maupun Provinsi.
Kepala Desa Boro, Zainal Arifin mengatakan, semenjak jembatan tersebut dihantam Banjir 2016 lalu, Pemerintah tidak pernah melirik untuk memperbaiki jembatan tersebut, Warga setempat maupun pengguna jalan yang melintasi jembatan sudah dari dulu mengeluhkan kondisi jembatan itu.
"Warga sekitar maupun pengendara roda dua dan juga roda empat yang melintas, terpaksa harus turun melintasi ketika ingin menyebrang di lokasi itu," jelasnya, Minggu (01/11/2020).
Menurutnya, Warga yang melintas jembatan tersebut harus mengambil resiko ketika menyebrang Jembatan, ketika curah hujan tinggi dan Banjir, nyawa menjadi taruhan ketika melewati saat banjir.
"Masyarakat harus menanggung resiko bahaya bagi para pengendara terlebih disaat
musim hujan yang terjadi, tidak menutup kemungkinan arus banjir akan lebih mengancam keselamatan bagi warga maupun pengendara saat melintasi badan sungai itu," ungkapnya.
Terpisah, Warga Sanggar Faisal menyayangkan sikap apatis anggota DPRD Dapil III, Pemda maupun Pemprov yang tidak bisa memperjuangkan nasib warga sanggar saat ini. Padahal jembatan tersebut sudah sering dilalui oleh anggota DPRD, Bupati maupun Gubernur NTB, seharunya jembatan yang ambruk 5 tahun lalu itu diperhatikan dan diperbaiki dari dulu.
"Kami menyayangkan sikap apatis Anggota DPRD, Pemda dan Pemerintah Provinsi NTB yang apatis dengan persoalan yang dikeluhkan oleh Masyarakat selama ini, "akunnya.
Baca juga Camat : Pengaspalan Jalan dan Pembangunan Jembatan Disanggar, Akan Dilaksanakan Oktober 2020
Kata dia, keberadaan 2 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang mewakili Dapil III, untuk Kecamatan Sanggar dan Tambora saat ini patut dipertanyakan, ia menilai, Kedua Anggota DPRD tersebut mandul untuk memperjuangkan nasib warga sanggar saat ini.
"Kami punya Dewan yang mandul yang tidak mau memperjuangkan sama-sama dengan kami kepada Pemerintah Kabupaten Bima minimal mendapatkan Anggaran Bronjonisasi agar tanahnya tidak terkikis lagi," pungkasnya Pemuda yang biasa di sapa Ichal ini. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.