Dahlan: Wisata Mata Air Tampiro Terus Ditata
https://www.metromini.info/2020/09/dahlan-wisata-mata-air-tampiro-terus.html
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima Dahlan H Muhammad. METROmini/Agus Gunawan |
KABUPATEN BIMA - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bima memberikan Aspresiasi terhadap Warga yang melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Proyek Wisata Mata Air Tampiro di Desa Piong Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima.
Kadis Dahlan H Muhammad ditemui ruangan kerjanya Senin, 24 September 2020 mengatakan, Pembangunan untuk pengembangan Pariwisata di Kabupaten Bima perlu ada keterlibatan Masyarakat, baik itu dalam segi pengawasan pembangunan, dan pembangunan infrastruktur lainnya.
"Kami sangat mendukung ada warga dan Media melakukan pengawasan pelaksanaan proyek pembangunan Wisata di Bima. Dukungan dari Pemerintah Desa dan Pemerintah kecamatan sangat kita butuhkan juga untuk peningkatan pengembangan Wisata yang ada," jelasnya Senin, (14/9/2020).
Kata dia, pengembangan Wisata di Kaki Gunung Tambora, khusus di Kecamatan Sanggar dan Tambora harus kita terus tingkatkan. Karena, di Dua kecamatan tersebut memiliki sumber mata Air yang berlimpah dibawah kaki gunung.
"Tambora dan Sanggar mempunyai kelebihan yang jarang dimiliki oleh Kecamatan lain, salah satu Mata Air Tampiro dan Air terjun Bidadari, atau biasa di kenal Oi Ma Rai di Desa Kawinda To'i," katanya.
Baca juga : Proyek Mata Air Tampiro dibenahi Ulang
Menurutnya, Wisata Mata Air Tampiro mempunyai keunikan tersendiri yang tidak dimiliki tempat wisata lain di Bima.
"Selain mata Air yang bersih berlimpah, di dekat mata air itu tidak kalah asiknya dengan pemandangan Pantai Pasir putih dan lautan Lepas. Pengunjung bisa Mandi laut dan juga mandi di mata Air Tampiro," akunya.
Dahlan mengakui, tetap memberikan support pada pengembangan Wisata Mata Air Tampiro kedepan. Ia berjanji akan terus mengembangkan tempat Wisata tersebut agar kedepan terkenal dan mendunia.
"In Sya Allah Kedepannya Mata Air Tampiro ditata lagi, semacam pembuatan kolam Renang dan pemagaran keliling lokasi Wisata kita selesaikan tahun depan. Ini sudah saya bicarakan sama Pemdes Piong dan pemerintah Kecamatan Sanggar," katanya dihadapan beberapa Kabidnya.
Dahlan berharap, dengan sudah dibangunnya beberapa fasilitas di tempat Wisata tersebut, Ia menginginkan Warga yang dekat dengan lokasi bisa menjual potensi Wisata lain untuk menarik tamu-tamu dari luar.
"Harus menciptakan ekonomi kreatif masyarakat. Banyak potensi yang dimiliki desa saat ini, semacam Rumah Madu Liar, dan Jalur Pendakian Desa Piong yang masuk di wilayah Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT), itu potensi yang bisa di jual untuk menarik Wisatawan manca negara,"harapnya.
Lanjutnya, "Keamanan dan kebersihan tetap dijaga. selain itu Pemdes membentuk satu lembaga untuk mengelola wisata itu, ini adalah kesempatan generasi muda berbuat sesuatu untuk menghasilkan. Membangun wisata membutuhkan kesabaran baru kita menikmati hasilnya," harapnya.
Selain itu, Dahlan juga meminta pada Masyarakat dan Pemerintah setempat agar tetap mempublikasikan Wisata di Desa tersebut
"Tetap dipublikasikan lewat media Sosial, Madia Online dan Media Cetak. Dari sekarang harus dimulai, kalau bukan sekarang kapan lagi," pungkasnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.