Mobil Travel Pancasari Kembali Menuai Polemik, Dewan Tegaskan Dulu Sepakat Ditolak Operasinya

Surat hasil RDP di DPRD Kota Bima tahun 2019 lalu yang menolak kehadiran mobil travel Pancasari disertai dengan surat yang diterbitkan pula oleh Dishub Kota Bima untuk meminta penundaan ijin trayek ke Pemerintah Provinsi NTB. METEROmini/Dok


KOTA BIMA - Polemik kehadiran mobil transportasi publik jenis travel milik CV Pancasari yang mulai beroperasi dengan trayek Bima-Dompu-Sumbawa-Mataram Kembali disorot. 

Pasalnya, warga yang tergabung dalam Forum Pemuda Bima Raya mempertanyakan sikap Dinas Perhubungan Kota Bima dan juga DPRD Kota Bima yang sebelumnya telah sepakat untuk menolak kehadiran transportasi publik yang baru beroperasi di Kota Bima ini.

Anggota Forum, Ibrahim mengaku, pihaknya telah mendatangi kantor Dinas Perhubungan Kota Bima untuk mempertanyakan hal ini. Ia pun menduga, tidak konsistennya pihak Dinas Perhubungan Kota Bima yang mengeluarkan rekomendasi hingga klaim pihak CV. Pancasari sebelumnya yang sudah kantongi ijin dari Pemerintah Provinsi NTB.


Ia menduga, ada yang tidak konsisten terhadap kesepakatan sebelumnya dan pihaknya meminta agar Pemerintah Kota Bima konsisten dengan kesepakatan awal dan menolak kehadiran dua mobil CV Pancasari yang sudah beroperasi di Kota Bima sebulan terakhir ini.

"Kami telah mendatangi pihak Dishub dan meminta agar mereka konsisten dengan kesepakatan awal bersama DPRD Kota Bima yang menolak kehadiran mobil travel CV. Panca Sari di Kota Bima. Penjelasan pihak Dishub cenderung mengalihkan kewenangan ijin adalah kewenangan pihak Pemerintah Provinsi NTB," tegasnya. 

Ia mengaku, pihaknya juga akan mendatangi DPRD Kota Bima guna mempresure lanjut sikap dewan sebelumnya yang telah menolak bersama Dishub dan masyarakat atas kehadiran mobil travel Pancasari ini

"Kami juga akan ke DPRD untuk audensi dan mempertanyakan sikap dewan yang sebelumnya sudah menolak kehadiran mobil travel ini," jelasnya, Kamis, 13 Agustus 2020.

Komentar yang sama pun disampaikan warga di Kelurahan Dara Kota Bima. Menurut Jhon, hadirnya ijin mobil travel baru ini, semua jasa transportasi di Kota Bima kecewa atas keputusan Dinas terkait. Padahal, dulu sudah ada penolakan dan saat di DPRD Kota Bima sudah sepakat ditinjau kembali ijinnya dan mobil travel pancasari dilarang beroperasi di Kota Bima.

"Sekarang malah masuk parkir jemput penumpang dalam terminal dara. Bagaimana kesepakatan yang dibuat pemerintah bersama para PO transportasi yang lain saat RDP tahun lalu dan sepakat ditolak kehadiran mobil travel pancasari ini," sorot dia.

Sementara itu, anggota DPRD Kota Bima, Taufik, SH menjelaskan, memang di tahun 2019 lalu, waktu dirinya di Ketua Komisi I pada periode keanggotaan DPRD sebelumnya, pihaknya sudah mendengar aspirasi masyarakat yang menolak kehadiran mobil transportasi publik ini.

Saat itu, kata Taufik, dirinya didisposisi pimpinan untuk memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Dinas Perhubungan Kota Bima dengan perwakilan PO transportasi yang ada di Kota Bima. Dan telah ditemui kata sepakat, dalam hasil RDP itu kehadiran mobil travel pancasari ini ditolak dengan sejumlah pertimbangan yang telah disepakati bersama saat itu. 

"Saat saya Ketua Komisi I dan didisposisi oleh Ketua DPRD untuk memimpin RDP bersama anggota DPRD lainnya dan pihak Dishub Kota Bima serta perwakilan para PO transportasi. Kita sudah sepakat ditolak. Jika sekarang transportasi mobil travel panca sari itu kembali beroperasi, silahkan kordinasi dengan Komisi III yang terkait dengan bidang perhubungan," saran anggota DPRD tiga periode itu, yang duduk di Komisi II DPRD Kota Bima saat ini. 

"Memang patut ada yang dipertanyakan kalau mobil itu kembali beroperasi saat ini. Sementara kita sudah sepakat itu ditolak tahun lalu," tambah duta PPP itu menegaskan. (RED)

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item