Memprihatinkan, Sumur mengering, Air PDAM Mampet, Warga Dara Krisis Air Bersih

Kondisi warga di Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat. Kota Bima yang mengantri saat pendistribusian air bersih oleh BPBD Kota Bima.  METEROmini/Dok


KOTA BIMA - Krisis air bersih kini semakin meluas di wilayah Kota Bima akibat dampak musim kemarau di tahun 2020. Beberapa wilayah yang rentan mengalami dampak krisis air bersih dalam tiap tahunnya ini ada di wilayah Kecamatan Rasanae Barat seperti di kelurahan Dara, Kelurahan Tanjung dan Kelurahan Paruga.

Saat ini, masyarakat di lingkungan RW 03, Kelurahan Dara harus menunggu hingga malam hari untuk mendapatkan air dari saluran Pipa PDAM. Karena saluran airnya sudah tidak lancar dalam beberapa hari terakhir.

Ismail, Ketua RT di lingkungan setempat mengaku, kondisi air PDAM saat ini sudah tidak lancar sehingga warganya harus menunggu sampai malam hari untuk mendapatkan air bersih dan itu pun alirannya tak lancar. 

Kata dia, sementara kondisi air di sumur warga juga sudah mengering. Sedangkan air bersih bantuan dari Pemerintah untuk pendistribusiannya tidak merata dan jarang untuk saat ini. 

“Ada sedikit upaya pemerintah dalam mengantisipasi kekeringan itu dengan gerakan pipanisasi. Tapi, kondisi air tidak lancar. Pada jam 10 pagi airnya baru bisa keluar tapi begitu magrib sudah tak ada lagi yang mengalir. Dan ini sudah 3 hari macet lagi. Kondisi sumur warga juga sudah pada banyak yang kering saat ini,” keluhnya, Kamis (13/8/2020).

Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan Dan Logistik BPBD Kota Bima Faruq Irfan menyatakan bahwa beberapa wilayah yang berada di pesisir pantai selalu rentan terhadap kekeringan setiap tahunnya.

Untuk mengatasi hal tersebut pihaknya telah mendroping air bersih sebanyak 10 ribu hinga 15 ribu liter air bersih per wilayah setiap harinya dan sesuai dengan permintaan warga yang membutuhkan.

“Paling sering mengalami kekeringan adalah wilayah pesisir seperti kelurahan dara, paruga di wilayah selatan terus tanjung dan sekitarnya. BPBD biasnya mengaplikasikan air untuk sementara ini sesuai permintaan masyarakat,” jelasnya, Kamis, 13 Agustus 2020.

Faruq mengaku, untuk wilayah yang terdampak kekeringan di wilayah Kota Bima dalam setiap tahun mengalami peningkatan.

"Sejak tahun 2018, ada sebanyak 7 kelurahan yang mengalami kekeringan, sementara di tahun 2019 dampak kekeringan meluas hingga ke 12 wilayah kelurahan yang berada di wilayah Kota Bima," ujar dia dilansir dari salah satu media online di Bima.(RED).

Related

Kabar Rakyat 5658200983994033637

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item