Mahasiswa STKIP Bima Segel Ruang Akademik, Tuntut Transparansi Keuangan Kampus

Pintu ruangan yang disegel mahasiswa di kampus STKIP Bima saat ini. METEROmini/Agus Gunawan


KOTA BIMA - Gabungan Organisasi Seluruh Kemahasiswaan (Ormawa) yang ada di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima melakukan penyegelan ruangan Lembaga STKIP, Rabu, 22 Juli 2020 lalu.

Kordinator aksi dari Ormawa Abdul Haris menggunakan, pihaknya meminta Ketua STKlP Bima dan Ketua Yayasan untuk transparan terhadap keuangan kampus dan melakukan audit keuangan mulai tahun 2016 lalu. 

Dia mengaku, ada sekitar puluhan miliar anggaran lembaga kampus yang belum jelas arah penggunaanya hingga tahun 2020 ini.  Pasalnya, kata dia, dari informasi yang didapatnya, uang puluhan miliar tersebut sekarang hanya tersisa tersisa puluhan juta saja. 

Abdul Haris mengatakan, langkah mengkawal kebijakan keuangan yang dilakukan mahasiswa yang tergabung daru beberapa Unit Kegitan Mahasiswa (UKM) ini adalah bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan kampus saat ini dan ke depannya nanti.

"Gerakan yang dibangun oleh gabungan seluruh organisasi kemahasiswaan (Ormawa) yang ada di kampus STKIP Bima sebagai bentuk kepedulian terhadap dinamika keberadaan kampus yang beberapa tahun terakhir menurun baik kuantitas mahasiswa maupun kualitas akademiknya," jelasnya, Selasa (28/7/2020).

Kata Haris,  aksi yang dilakukannya ini sudah berjalan satu bulan lamanya. Ia meminta Ketua Lembaga dan Ketua Yayasan agar mengaudit anggaran kampus dari tahun 2016 hingga tahun 2020.

"Aksi ini sudah berlangsung selama satu bulan di kampus STKIP Bima. Kami meminta agar pihak kampus segera melakukan audit keuangan kampus mulai dari tahun 2016 sampai 2020," terangnya. 

Tidak hanya itu, kata dia, pihaknya mempertanyakan anggaran operasional UKM yang setiap tahun selalu saja dikurangi oleh Pihak Lembaga STKIP. Selain itu, uang tenaga pengajar (dosen) sudah delapan bulan belum dibayar oleh pihak kampus. 

"Tuntutan lain dalam aksi kami yaitu mempertanyakan kurangnya anggaran operasional kegiatan beberapa UKM di kampus STKIP Bima. Dan para dosen yang belum punya sertifikasi tidak pernah menerima gaji selama kurang lebih 8 bulan lamanya," ungkapnya. 

Lanjutnya,  selama aksi berlangsung, Ketua Lembaga maupun Ketua Yayasan tidak mengubris apa yang menjadi tuntutan Mahasiswa.

"Sejauh ini belum ada tanggapan serius dari pihak lembaga kampus dan Ketua yayasan terkait dengan tuntutan kami," katanya. 

Informasinya, ruang kerja akademik di lembaga STKIP Bima masih disegel oleh mahasiswa. (RED)

Related

Pendidikan 5558011683231560787

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item