Lahan Jambu Mentenya Digusur PT Sanggar Agro, Warga Oi Katupa Blokir Jalan Lintas Tambora
https://www.metromini.info/2020/07/lahan-jambu-mentenya-digusur-pt-sanggar.html
 |
Warga Oi Katupa Sedang Blokir Jalan. METEROmini/Dok
|
KABUPATEN BIMA - Ratusan warga Desa Oi Katupa, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima menggelar unjuk rasa memprotes kegiatan PT Sanggar Agro Karya Persada (SAKP) yang melakukan penggusuran dan pengrusakan kebun jambu mente milik warga setempat, Sabtu, 4 Juli 2020.
Dalam aksinya, warga memblokade akses jalur utama jalan Lingkar Tambora, tepatnya di Desa Oi Ketupa. Warga menutup jalan menggunakan kayu balok dan batu, bahkan ratusan Warga juga duduk melingkar di tengah jalan.
Akibat aksi ini, pengaspalan jalan dari Kantor Kecamatan Tambora hingga Desa Oi Katupa terhambat. Begitupun kendaran roda empat maupun roda dua, saat ini tidak bisa melintas di Desa tersebut.
Salah seorang warga setempat, Suhada mengatakan, aksi yang dilakukan oleh warga ini untuk menuntut hak mereka yang rampas oleh PT Sanggar Agro persada. Ia pun meminta agar pihak perusahaan menghentikan kegiantan perusahan yang sedang berlangsung di atas lahan milik warga.
"Keinginan warga terkait dengan aksi pemblokiran jalan ini hanya satu. Tuntutan kami yaitu agar pemerintah menghentikan aktivitas perusahaan di atas lahan perkebunan jambu mente dan lahan persawahan milik masyarakat di Desa Oi Katupa," jelas Suhada pada METEROmini, Sabtu, 4 Juli 2020.
Baca juga: H. Syafrudin Akan Advokasi Masalah Warga Oi Katupa Kecamatan Tambora
Sementara itu, Kepala Desa Oi Katupa Syafrin membenarkan soal warganya yang melakukan pemblokiran jalan. Menurutnya, pemblokiran jalan dilakukan warga karna tidak menerima lahan perkebunan mereka digusur oleh pihak perusahaan.
"Karna pihak perusahaan bersikeras melalukan penggusuran, makanya masyarakat memblokir jalan," ujar Kades melalui telpon selurer miliknya.
Diakuinya, dengan adanya aksi ini, proyek pengaspalan jalan di Kecamatan Tambora terhambat. Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, pihak PT. Sanggar Agro masih diupayakan untuk dikonfirmasi lebih lanjut. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.