FPR Tuding Wali Kota Bima Diduga Lakukan Konspirasi Jahat Dibalik Tak Lunasi Pembayaran Lahan SDN 55

FPR saat menggelar demonstrasi di depan kantor Wali Kota Bima, Kamis, 16 Juli 2020. METEROmini/Agus Gunawan

KOTA BIMA - Puluhan orang massa aksi yang mengatasnamakan Front Persatuan Rakyat (FPR) mendatangi Kantor Wali Kota Bima, Kamis, 16 Juli 2020. Mereka menggelar demonstrasi terkait kelanjutan persoalan sengketa lahan SDN 55 Kota di Kelurahan Dara, Kecamatan Rasana'e Barat. 

Kordinator aksi, Adi Supriadi alias Japong mengungkapkan, mewakili pemilik lahan di SDN 55 Kota Bima, ia meminta Wali Kota Bima Muhammad Lutfi agar menuntaskan tuntutan pemilik lahan untuk segera melunasi pembayaran lahan tersebut.

Menurutnya, persoalan sengketa tanah ini, Pemerintah Kota Bima tidak punya itikad baik untuk meyelesaikan lahan milik M. Saleh Yusuf atau Sile Baba Jawa.

"Wali Kota Bima tidak mau menanggapi untuk menyelesaikan persoalan ini. Hutang harus dibayar, tapi ini malah menghindar," ungkapnya, Kamis (16/7/2020).

Selain itu, ia juga menuding Wali Kota Bima diduga melakukan konspirasi jahat terkait sengketa lahan SDN 55 Kota Bima ini.

"Konspirasi busuk di bawah kolom meja diduga kuat terjadi. Wali Kota tidak pernah memberikan solusi untuk warga yang punya tanah di atas bangunan SDN 55 Kota Bima saat ini," tudingnya. (RED)

Related

Kabar Rakyat 1020292379773126193

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item