Dosen STISIP Bima Diusir Saat Kunker Bupati di Wera, "Cara IDP Tak Cerminkan Seorang Pejabat"

Firdaus, dosen STISIP Mbojo Bima yang diusir saat pertemuan di acara Kunker Bupati Bima di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Rabu, 1 Juli 2020 lalu. METEROmini/Dok
KABUPATEN BIMA - Pada Kunjungan Kerja (Kunker) Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri (IDP) di Desa Nasngawera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Rabu,  1 Juli 202o lalu, beredar luas video di media sosial tentang adegan pengusiran seorang warga yang diketahui seorang dosen saat pertemuan tatap muka berlangsung. 

Dalam video yang berdurasi 1 menit 37 detik itu, terlihat Bupati dan rombongannya mengusir salah seorang warga bernama Firdaus yang diketahui seorang dosen di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Mbojo Bima.

Dalam video tersebut, Firdaus menyampaikan bahwa Bupati Bima dulu pernah mengungkapkan kalau mengharamkan dirinya menginjakkan kakinya di tanah Ambalawi. Saat itu tahun 2009 di mana Bupatinya adalah almahum Fery Zurkarnain suami dari Bupati Bima saat ini. 

"2009, Ibu Indah Damayanti Putri pernah mengatakan haram untuk menginjakan kaki di Desa Nangawera," kata Firdaus di hadapan Bupati IDP dan tamu undangan yang hadir. Rabu (1/7/2020) lalu itu.

Penyampaian Firdaus itupun langsung disela oleh Bupati bahwa di tahun itu ia bukan sebagai Bupati.    
"2009 itu bukan saya Bupati," kata IDP spontan menyela pembicaraan Firdaus.

Sesaat kemudian, akibat pernyataan Firdaus, reaksi pendukung termasuk oknum Kepala Desa yang mengusir Firdaus dalam pertemuan itu pun membuat publik menilai bahwa Bupati dan rombongan telah bersikap arogan. Salah satu anak didik Firdaus, Johan Darah Juang sangat menyesalkan sikap sombong dan melecehkan seseorang yang ditunjukan oleh rombongan pendukung maupun oleh Bupati di acara itu.  

Kata dia, sikap yang ditujukan oleh bupati Bima saat itu tidak mencerminkan seorang pemimpin sama sekali. Dari kejadian itu, Bupati Bima telah mempermalukan seorang dosen dari salah satu kampus pendidikan yang ada di Bima. 

"Ini sangat memalukan bagi dunia pendidikan lebih khususnya bagi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial, (STISIP) Mbojo Bima. Kakanda Firdaus ini kan seorang akademisi yang bertanya. Dan arah serta narasi seorang akademisi itu jelas mendasar atas disiplin ilmunya. Tapi diusir seperti itu tentu sangat kami sesali sikap Bupati ini. Sungguh cara itu bukan cara seorang pejabat yang baik," ujar Johan kepada media ini, Minggu (4/7/2020) malam. (RED)

Related

Kabar Rakyat 3959208428666795101

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item