Beberapa Oknum Anggota TNI Diduga Aniaya Warga di Dalam Kantor Mapolsek Rasanae Timur
https://www.metromini.info/2020/07/beberapa-oknum-anggota-tni-diduga.html
Korban Muhammad Akbar yang diduga dianiaya oknum Anggota TNI di dalam kantor Mapolsek Rasanae Timur, Jum'at, 3 Juli 2020 semalam. METEROmini/Agus Mawardy |
KOTA BIMA - Tiga orang pemuda warga Rabangodu Utara, Kecamatan Raba, Kota Bima dikeroyok beberapa oknum anggota TNI di dalam kantor Mapolsek Rasanae Timur, Jum'at, 3 Juli 2020 malam sekitar pukul 23:00 WITA.
Seorang korban, Muhammad Akbar menceritakan, awal kejadian bermula saat anak muda inisial RSR alias Ebon terlibat perkelahian dengan diduga anak oknum anggota yang tinggal di asrama TNI di Rabangodu Selatan.
"Perkelahian terjadi di Lapangan PU semalam sekitar jam delapan. Saat itu si Ebon sempat dikeroyok dan saya coba melerai yang akhirnya kami melaporkan kejadian penganiaya tersebut ke Kantor Mapolsek Rasanae Timur," kisah Akbar, pagi ini.
Kata dia, saat di dalam Mapolsek Rasanae Timur, pihak terduga ternyata sedang melaporkan pihaknya di Mapolsek. Saat dia tiba di dalam Mapolsek, dirinya didatangi oleh beberapa yang dikenalnya sebagai oknum anggota TNI yang menginterogasi atas kejadian di Lapangan PU tersebut.
"Saat interogasi oleh sekitar 5 atau 6 orang anggota TNI yang saya kenal. Tiba tiba saya dikeroyok dan dipukul dari belakang dengan yang mengepal yang mengenai mata sebelah kiri hingga memar," ujarnya.
"Tak hanya itu, kepala saya bagian kiri dipukul dengan menggunakan asbak di dalam kantor hingga kepala saya bocor dan berdarah," lanjutnya.
Kata dia, hanya dirinya yang cukup parah dari kejadian semalam karena mencoba melawan. Ada dua orang korban lainnya mereka diam saja saat sempat dipukul oleh beberapa oknum anggota tersebut.
Diakuinya, atas kejadian itu, dirinya telah melaporkan ke Mapolsek Rasanae Timur semalam dan rencananya bersama pengacara akan melaporkan ke POM TNI atas kejadian penganiayaan semalam.
Terpisah, Kapolsek Rasanae Timur IPDA Suratno mengungkapkan, membenarkan adanya kejadian keributan di kantornya semalam. Dan dari informasi anggotanya, awalnya Muhammad Akbar datang teriak-teriak di kantor.
"Diduga dia datang di Mapolsek dalam pengaruh alkohol. Kita tidak memanggil dia sebelumnya. Dan soal yang memukulnya semalam masih dalam tahap pemeriksaan oleh penyidik. Kita belum tahu siapanya," ujar Suratno, di kantornya, Sabtu (4/7/2020) pagi.
Sementara itu, oknum anggota TNI yang terkait berita ini masih dikonfirmasi lebih lanjut. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.