Reaktif Covid-19, Puluhan Anggota Penyelenggara Pilkada Kabupaten Bima Dirawat di RSU Sondosia
https://www.metromini.info/2020/06/reaktif-covid-19-puluhan-anggota.html
Gambar Ilustrasi /Google |
KABUPATEN BIMA - Puluhan anggota penyelenggara Pilkada Kabupaten Bima dinyatakan reaktif Covid-19 dari hasil uji Rapid Test di beberapa kecamatan. Pasien yang merupakan anggota Ad Hoc seperti PPK, PPS, Panwas serta sekretariat tersebut langsung diisolasi di rumah sakit umum (RSU) Sondosia Bima, Sabtu (27/6/20) sore.
Belum diketahui pasti jumlah tenaga penyelenggara Pemilu yang dinyatakan reaktif. Sebab, baik dari pihak gugus tugas maupun lembaga KPU Kabupaten Bima masih belum memberikan penjelasannya.
Komisioner KPU Kabupaten Bima, Bidang Sosialisasi dan SDM Ady Supriadi mengaku belum melakukan rekapitulasi jumlah tenaga di kantornya yang dinyatakan reaktif. Meski begitu dia membenarkan adanya aparat penyelenggara Pemilu di Kabupaten Bima yang reaktif Rapid Test.
"Data laporan teman-teman Ad Hoc ada sama pak Ketua. Malam ini masih ada kecamatan yang laksanakan Rapid Test, belum dirangkum semua," ujarnya melalui seluler, dilansir dari porosntb.com, malam ini.
Meski begitu Ady juga menegaskan jika masih ada yang belum melaporkan hasil Rapid Test. Sejauh ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan tim Gugus Tugas Covid-19 di Kabupaten Bima.
Begitu juga dengan keputusan apakah tenaga Ad Hoc yang reaktif akan diisolasi atau tidak, juga masih belum bisa dipastikan. Karena masih menunggu data rill dan hasil uji swab.
Lalu bagaimana dengan tahapan Pilkada? Ady menegaskan jika tahapan tetap berjalan dan tidak mengganggu pelaksanaan Pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang.
"Untuk PPS, karena jumlah mereka ada tiga orang plus sekretariat. Tugasnya masih bisa jalan jika semua tidak diisolasi. Mungkin besok baru selesai semua Rapid dan direkap," tandasnya.
Sementara informasi yang dihimpun, puluhan anggota penyelenggara Pilkada yang dinyatakan reaktif dan sudah diisolasi di RSU Sondosia antara lain dari Kecamatan Bolo ada sembilan orang, Madapangga lima orang, Monta empat orang, Woha tiga orang dan beberapa wilayah lain.(RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.