Rafidin Tuding Bupati Lamban Pencegahan Covid-19, Pembagian Sembako Hanya Kepentingan Politik

Anggota DPRD Kab Bima.Rafidin S Sos. METEROmini/Dok

KABUPATEN BIMA - Anggota DPRD kabupaten Bima Rafidin S Sos menuding Bupati Bima salah dalam pembagian sembako untuk 100 paket untuk 100 KK disetiap Desa. Sebab pembagian sembako itu merupakan kepentingan politik bupati bima untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) bulan Desember 2020 nanti.

Menurut Duta PAN ini,  pembagian sembako oleh Bupati Bima untuk 100 KK per Desa itu hanya pencitraan dan kepentingan politik semata.

Rafidin menyatakan, pembagian sembako oleh Bupati saat ini dinilainya salah, karna dibutuhkan warga saat ini bukan sembako. Tapi bagaiman pemerintah ini  hadir memberikan jawaban bagaimana penanganan pencegahan Covid-19 itu agar tidak tersebar disetiap Desa.

"100 paket sembako untuk 100 KK per Desa ini adalah langkah yang salah dan terlalu cepat. Masyarakat saat ini bukan tuntut masalah sembako, yang dituntut masyarakat sekarang bagaimana virus-19 ini tidak masuk di desa-desa," jelasnya Selasa (21/4/2020).

Rafidin menilai,  Pencegahan Virus Covid-19 di Kabupaten Bima tidak serius dilakukan oleh Bupati,  karna saat ini sudah puluhan yang positif Covid-19.

"Sekarang buktinya, satu hari ada 10 orang posotif covid-19, ini langkah bupati bima yang terlalu lamban dan langkah bupati bima terlalu cepat membagi sembako itu," kata Manta Wartawan ini.

Rafidin menduga, pembagian sembako oleh Bupati  saat ini,  pasti ada tujuan tertentu ingin mendapatkan perhatian dari masyarakat.

"Saya menduga kuat ada dua kepentingan bupati Bima, yang pertama bupati Bima lebih cenderung pada kepentingan Politik 2020, dengan 100 paket dengan targer dapat suara 100 orang, yang kedua terjadi bisnis haram bupati di disini, kenapa bisnis haram karna ada Rp 200.000 perpaket," dugaan Rafidin.

Rafidin memaparkan,  dalam pembagaian sembako tersebut ada pembagian beras, minyak dan gula. Bahkan kata Rafidin, Bupati tidak ikhlas membantu warga Kabupaten Bima.

"Sementara yang mau dibagikan bupati bima ini,  5 kg beras, 1 kg minyak goreng, 1 kg Gula.  Itu angkanya 200 ribu. Kalau 191 desa berarti ada 19.100 paket dibagikan Bupati. Dia tidak punya niat untuk perbaiki bima ini, dan dia juga tidak punya niat menjaga kesehatan warga ini yang berkaitan dengan wabah corona ini," tudingnya.

Rafidin menyararankan,  pemerintah daerah untuk konsentrasi melengkapi fasilitas yang masih kurang di RSUD, Pukesmas disetiap kecamatan.

"Saya lebih setuju dana sebesar itu lengkapi fasilitas kesehatan, baik itu untuk penanganan PKM sondosia covid-19," sarannya. (RED)

Related

Pemerintahan 3863799176152207267

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item