Seorang Warga Asal Kecamatan Wera Dinyatakan PDP
https://www.metromini.info/2020/03/seorang-warga-asal-kecamatan-wera.html
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dikes Kabupaten Bima, Rifai. METEROmini/Dok |
KABUPATEN BIMA - Seorang warga asal Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupeten Biam dinyatakan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sebelumnya, saat pasien ini di rawat di Puskesmas yang ada di desanya dan didiagnosa demam berdarah.
Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dikes Kabupaten Bima, Rifai mengatakan, karena pasien mengalami demam tinggi dan sesak napasnya, akhirnya pasien ini dirujuk di RSUD Bima, Sabtu, 28 Maret 2020 lalu. Ia pun membenarkan pasien asal Kecamatan Wera berstatus sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Saat ini, kata dia, pasien itu sedang diisolasi di ruangan yang telah diputuskan oleh Tim Covid RSUD Bima sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSUD Bima.
"Iya benar, PDP. Pasien mengalami gejala panas 4 hari, muntah, nyeri perut, nyeri tenggorokan batuk, kesadaran menurun," ungkap Rifai, Minggu (29/3/2020) kemarin.
Rifai menjelaskan, pasien ini tidak pernah melakukan perjalanan di luar daerah. Tetapi, pasien hanya mempunyai riwayat kontak dengan pihak keluarga yang baru pulang dari Jakarta.
"Perjalanan pasien ke Jakarta atau dari daerah yang terinfeksi Corona tidak ada. Hanya ada riwayat kontak pasien dengan keluarganya yang pulang dari Jakarta tanggal 1 Maret 2020 lalu. Pasien tersebut sempat dirawat di Puskesmas Pai tanggal 25-26 Maret 2020,: ujarnya.
Lanjut dia, pasien ini sempat minta pulang paksa dan akhirnya masuk kembali ke Puskesmas Pai tanggal 28 Maret 2020. Oleh pihak Puskesmas, pasien ini dirujuk ke RSUD Bima hari itu juga.
"Pasien sempat pulang ke rumahnya dan kembali ke PKM Pai tanggal 28 Maret yang oleh PKM langsung dirujuk ke RSUD Bima hari itu," terangnya.
Lanjut dia, pasien ini sempat minta pulang paksa dan akhirnya masuk kembali ke Puskesmas Pai tanggal 28 Maret 2020. Oleh pihak Puskesmas, pasien ini dirujuk ke RSUD Bima hari itu juga.
"Pasien sempat pulang ke rumahnya dan kembali ke PKM Pai tanggal 28 Maret yang oleh PKM langsung dirujuk ke RSUD Bima hari itu," terangnya.
Kata dia, untuk menentukan pasitif positif Corona atau tidak, tentu akan dikiri sample ke Litbangkes di Jakarta. Dan masyarakat tidak perlu panik serta jangan berspekulasi terkait hal ini.
"Yang penting saat ini, kita tetap jaga diri, jarak jarak dan tak perlu berkumpul. Tetap melakukan kegiatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan selalu cuci tangan dengan sabun," tandasnya. (RED)
"Yang penting saat ini, kita tetap jaga diri, jarak jarak dan tak perlu berkumpul. Tetap melakukan kegiatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan selalu cuci tangan dengan sabun," tandasnya. (RED)
Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.