Pilkada Serentak 2020, Momen Menuju “Sumbawa Sabalong Samalewa” yang Berkemajuan

Iqbal Putra Pratama, Mahasiswa semester dua di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang. METEROmini/Dok
Oleh: Iqbal Putra Pratama

OPINI - Pilkada 2020 merupakan instrumen yang sangat penting dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Berdasarkan prinsip demokrasi, Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) dapat membuka totalitas masyarakat untuk memilih calon pemimpinnya. Ada 270 daerah, diantaranya 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota yang akan melaksanakan pilkada serentak pada bulan September 2020 mendatang. Kondisi ini membuat para bakal calon atau calon kepala daerah berbondong-bondong mencari partai politik untuk kebutuhan kendaraan politik yang sepakat bertarung di Pilkada saat ini.

Meskipun diantaranya sudah mendapatkan partai politik, akan tetapi mereka memerlukan wakil atau pendamping dalam mengikuti kontestasi pilkada saat ini. Berdasarkan informasi dari KPU bahwa saat ini tahapan pilkada sedang berlangsung. Dan para bakal calon kepala daerah sudah semakin gencar turun ke masyarakat untuk memberikan janji politik, namun dapat kita rasakan hampir setiap pilkada janji tersebut hanya terucap dari mulut saja. Hal tersebut sangatlah disayangkan, di mana seharusnya kekuasaan yang telah didapatkan bisa digunakan untuk memenuhi janji yang telah diucapkan sebelum mereka terpilih menjadi kepala daerah.

Salah satu daerah di NTB yang akan melaksanakan pilkada serentak adalah Kabupaten Sumbawa Besar. Di mana bakal calon kepala daerah di kabupaten sumbawa  begitu banyak. Para bakal calon kepala daerah datang dari berbagai golongan, diantaranya ada kandidat petahana dan ada dari penantang baru. Masyarakat Sumbawa bebas memilih calon kepala daerah yang bisa memberikan kemajuan yang lebih baik, bagi daerah Sumbawa.

Secara historis pembangunan di Sumbawa belum begitu baik. Dari beberapa pemimpin yang pernah menjadi Bupati Sumbawa, sehinga belum mampu untuk membawa perubahan yang lebih maju, baik perubahan dari sisi pembangunan infrastruktur maupun pembangunan sumber daya manusia. Hal tersebut dibuktikan dengan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, bahwa tingkat kemiskinan di Sumbawa berada di posisi ke 6 dari 10 kabupaten Kota di NTB dengan angka 13,90%. Sementara Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berada di posisi kelima dengan angka 13,85% dan kabupaten terdekat lainnya yaitu kabupaten Dompu berada di posisi ketiga dengan angka 12,25%.

Maka dari itu siapapun yang terpilih menjadi kepala daerah Sumbawa periode 2020-2025 harus  mampu membawa perubahan yang lebih baik lagi. Dan bisa menuntaskan permasalah yang terjadi di Sumbawa atau setidaknya bisa melampaui angka kemiskinan dari Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa Barat. 

Hal tersebut menjadi tugas yang sangat berat di lakukan oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa kedepanya,tentu untuk mencapai hal tersebut perlu adanya kerja sama yang baik antar masyarakat dan pemerintah. Karena kinerja pemerintah belum begitu baik dalam menjalankan tugasnya maka perlu adanya suatu masukan dan kritikan dari masyarakat.

Ketika calon kepala daerah sudah menduduki kursi jabatan, maka jangan sampai melupakan janji politik  atau visi-misi yang telah diucapkan ketika masa kampanye. Hal tersebut sangatlah diharapkan demi mengejar ketertinggal Kabupaten Sumbawa dengan Daerah lain, mari kita sebagai pemilih menentukan masa depan Kabuten Sumbawa dengan memilih kepala daerah yang benar-benar mampu memberikan perubahan dan bukan hanya sekedar janji manis saja.

Pesan dari mahasiswa, jangan sampai Sumbawa dipimpin lagi oleh para politisi yang hanya sekedar memberi janji belaka. Dan sudah saatnya Sumbawa dipimpin oleh orang-orang yang bisa membawa perubahan. Karena Sumbawa membutuhkan pemimpin yang mau bekerja, kesatuan teori praktek harus berjalan seiringan demi Sumbawa yang lebih baik, sehingga semboyan “Sabalong Samalewa” bisa terwujud. Semboyan tersebut harus bisa diresapi dengan baik, dimana semboyan yang mempunyai filosofi untuk membangun secara seimbang dan serasi antara pembangunan fisik dan material menjadi nyata.

Oleh karena itu sudah saatnya Sumbawa menuju perubahan yang lebih baik, dan bisa menjadi daerah yang lebih maju dari daerah lainnya sehinga bisa menjadikan contoh perubahan untuk wilayah lain. Maka dari itu, pilkada serentak ini merupakan momen yang sangat baik untuk masyarakat sumbawa dan bisa menjaga nama “Sabalong Samalewa”. Dan jangan sampai semboyan tersebut hanya terucap dalam mulut saja atau menjadikan simbol, karena spirit dari semboyan tersebut adalah untuk mewujudkan masyarakat Sumbawa. ***

=========
*) Penulis adalah Mahasiswa semester dua di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

Related

Opini 1041842880089399226

Posting Komentar

Silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan pembahasan tulisan.

emo-but-icon

FANSPAGE METROMINI

METROMINI VIDEO

Arsip Blog

Ikuti Tweet Metromini

item